26 August

Ada Waktunya

Ada Waktunya - Arlub
Semua pasti sudah ada waktunya masing-masing, mulai dari pertemuan, perpisahan, teman baru, sahabat baru, dan lainnya.

Tanpa di sadari kita terus bergerak ke lingkaran baru, tempat baru, dan meninggalkan yang lalu, tentu kita tidak mau kehilangan yang mungkin saat ini kita lagi bahagia-bahagianya dengan teman kita yang mungkin sekarang sangat kita percaya, yang dimana kita mungkin sangat kehilangan jika tanpa teman itu.

Pada akhirnya, semua itu akan berganti dengan yang baru, besok hari memang tidak bisa kita duga, dan kita sebagai manusia biasa juga tidak pernah ingin besok akan ada yang pergi dari hari-hari kita, ya semua orang ada waktunya.

Dari sini kita bisa belajar, kita terlalu egois dalam waktu nyaman kita di orang yang tepat menurut kita di hari ini, tapi kita tidak pernah berfikir bahwasannya besok mungkin kita sudah tidak sepemikiran dan sependapat denga teman kita yang kita anggap sehidup semati itu.

Tidak Ada Rumah Tanpa Konflik

"Tidak ada rumah tanpa retakan, tidak ada rumah tanpa konflik di dalamnya"

Rumah itu bukan hanya sekedar bangunan, tapi juga itu tempat kita kembali, ya... Kembali untuk berbagi baik itu senang, sedih dan juga lainnya, tapi rumah itu juga ada waktunya untuk berubah menjadi lebih baik atau rumah itu bisa saja menemukan rumah-rumah baru yang lain, yang mungkin dia rasa lebih layak baginya untuk dihuni.

Ketika kita di dalam posisi ini apa bisa kita pertahankan? mungkin kita juga sadar, baik diri kita maupun orang yang sudah kita anggap sebagai rumah itu sudah menemukan rumah yang lebih nyaman menurutnya, apa kita bisa harus memaksakan? sementara ketika kita memaksakan untuk tetap tinggal dan ternyata dia sudah menemukan rumah yang lebih nyaman dari rumahnya sekarang, yang ada mungkin ujungnya malah akan makin tidak betah.

Ketika dimasa ini, kita sebenarnya harus siap untuk menerima yang ingin pergi dan yang ingin datang. Jangan egois karna pada dasarnya kita hanya tidak bisa mengikhlaskan yang sudah pergi untuk benar-benar pergi.

Merelakan


Merelakan dan mengikhlaskan adalah hal yang harus kita lakukan ketika kita mendapatkan posisi seperti ini, tidak perlu harus marah kepada siapapun, karena setiap dari kita akan mengalami hal seperti ini, menerima yang datang merelakan yang pergi juga merupakan sesuatu yang mungkin cukup baik untuk kita.

Setiap orang pasti ingin lebih baik di sekelilingnya, jadi memaksakan sesuatu yang harus sesuai dengan keinginan kita itu terkadang merupakan hal yang kurang baik untuk kita, banyak faktor yang harus kita pertimbangkan, meski semakin lama kita melewati kehidupan, semakin sedikit pula orang yang cocok dan yang kita anggap sebagai rumah itu sendiri.

Dan selanjutnya mungkin kita bisa untuk memulai hari-hari baru kita dengan orang baru, dengan teman baru, dan mungkin teman baru kita yang sekarang kita jumpai nantinya juga akan berganti lagi, setidaknya sampai saat ini coba untuk beri yang terbaik, untuk teman atau sahabat yang sekarang kita miliki.

Lalu, apakah kamu sudah mengikhlaskan yang sekarang sudah pergi? semoga kamu juga sudah mengikhlaskan dan menerima yang sekarang hadir di sekeliling kita.

10 comments:
  1. hidup itu ya seperti itu, datang pergi, susah senang, sedih bahagia. yang penting tetap jaga kesehatan utk bisa menikmati hidup

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyap bener, yang penting jaga kesehatan dan tetap semangat untuk menikmati hidup selanjutnya

      Delete
  2. Setiap rumah punya cerita tersendiri ,enggak mungkin tanpa permasalahan di dalamnya ya. Semua orang punya masanya sendiri juga.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, tinggal bagaimana sekarang kita yang menyikapinya yakan kak

      Delete
  3. Hyukk, sama-sama mencintai dan membangun cerita sendiri untuk rumah kita. tanpa terpesona dengan cerita rumah lain

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyap, meskipun terkadang rumput tetangga lebih hijau dari rumput kita sendiri

      Delete
  4. [-( semua blajar dari rumah, baik mendewasakan diri dari permasalahan rumah, semoga yang pernah terluka cepat bangkit kembali untuk melangsungkan cerita

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya semoga cepat pulih kembali lagi bagi yang sedang terluka

      Delete
  5. Begitulah kiranya.. intinya ini semua adalah tentang "waktu". Kita nggak tau apa yang bakal terjadi kedepan. Tapi kita tau apa yang kita butuhkan. Yang penting kita harus tetap fokus.. dan menjalani skenario kehidupan ini dengan sebaik-baiknya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. kita yang harus bijak pada akhirnya untuk menyikapi waktu itu sendiri, dan kita harus ikhlas dengan apa yang sekarang kita lakukan.

      Delete

About ㅤ/ㅤ Contact ㅤ/ㅤ Privacy Police

Copyright @ Arlub's 2017-2023