Apakah kamu Seorang Desain Grafis atau Illustraror


Seorang desain grafis tentu berbeda dengan seorang illustrator, dalam kata lain seorang desain grafis tentu tidak dapat disama ratakan dengan seorang illustrator, bagaimana bisa? Mari kita simak lebih detailnya.

Desain grafis adalah sebuah bentuk seni dengan tujuan untuk memecahkan masalah komunikasi melalui kombinasi elemen grafis seperti bentuk, garis, warna, dan sebagainya. Visual yang tercipta diharapkan dapat menjadi sarana penyampaian informasi atau pesan secara jelas dan efektif, bahkan mampu membentuk persepsi manusia akan sebuah hal.

Dalam konteks lain, seorang desain grafis adalah orang yang mampu menyampaikan sebuah gagasan atau ide maupun informasi secara efektif kepada komunikan atau penerima pesan, sementara itu

Ilustrator merupakan seniman yang berprofesi khusus dibidang seni rupa yakni umumnya sebagai pencipta atau penyedia gambar ilustrasi demi memperjelas maksud suatu tulisan tertentu atau demi membuat terlihat menarik tampilannya. Termasuk di dalamnya buku, novel majalah, koran, iklan, juga pula poster.

Dengan ini pekerjaan seorang illustrator cukup kompleks karena pekerjaan illustrator ini bisa dibilang cukup lebih berat dari pekerjaan seorang desain grafis, mungkin ini ada beberapa perbedaan antara seorang illustrator dan desain grafis, mari kita ulas.

1. Tempat Kerja

Tentunya tempat kerja seorang desain grafis dan seorang illustrator itu berbeda, umumnya seorang desain grafis bekerja di ruangan atau studio, pekerjaannya juga sesuai dengan orang bekerja pada umumnya.

tetapi untuk illustrator malah kebalikannya, seorang illustrator tidak harus bekerja di kantor, terkadang seorang illustrator bekerja di rumah atau studio seni, dan bebas mau bekerja dari mana saja.

Hal ini yang membuat cukup berbeda antara illustrator dengan seorang desain grafis, yang dimana tempat kerja lebih fleksibel untuk seorang illustrator dari pada seorang desain grafis yang kebanyakan mengaharuskan kerja di tempat kerjanya.

2. Tanggung Jawab

Seorang desain grafis tentu berbeda dengan seorang illustrator apalagi dalam tanggung jawab pekerjaannya, mari kita ulas untk tanggung jawab keduanya :

Desain Grafis

Desainer grafis bekerja dengan ilustrasi individual seperti yang dilakukan ilustrator, tetapi tugas mereka sering kali menggabungkan gambar dengan teks dengan terampil untuk menghasilkan sesuatu yang menarik perhatian konsumen. 

Baca Juga : Desain Grafis di Kota Medan                                         

Desain grafis biasanya harus bekerja sama dengan copywriter dan profesional lain yang memberikan masukan pada sebuah proyek. Mereka biasanya juga harus memasukkan gambar yang diberikan kepada mereka oleh klien atau pemberi kerja ke dalam tata letak proyek mereka.

Dan tentunya tanggung jawab seorang desain grafis antara lain.

a. Bertemu dengan klien pada jam-jam kerja normal di kantor

b. Memilih, menentukan, merancang warna dan desain untuk tata letak yang di inginkan klien

c. Melaksanakan revisian atau yang mau di ubah yang diminta oleh klien

d. Memperhatikan kesalahan kerja, yang dimana seorang desain grafis harus faham betul apa yang harus di revisi atau di ubah secara detail agar tidak ada kesalahan

e. Harus selalu update dengan perkembangan software atau perangkat pendukung desain grafis

Illustrator

Illustrator adalah seorang seniman yang harus bekerja dengan baik untuk klien yang tentunya menginginkan karya seni mereka untuk kebutuhan publikasi atau komersil. 

Seorang illustrator dapat menggambar atau melukis gambar dengan kreatif, kebanyakan gambar dari seorang illustrator terdapat dalam media cetak berupa buku, atau majalah yang dimana media cetaknya itu berupa kertas.

Illustrator juga menggunakan perangkat dan media digital dalam menyelesaikan sebuah karya seninya, akan tetapi yang sebenarnya media utama illustrator bukanlah media digital, terkadang seorang illustrator menggambar karyanya lalu memindainya untuk menjadikannya sebuah karya digital.

Akan tetapi ada juga seorang illustrator yang langsung mengerjakan sebuah seninya langsung menggunakan media digital dengan dibantu pentablet, stylus, bahkan ada juga yang menggunakan jarinya untuk menggores karya seninya di media digital.

Sementara itu, tanggung jawab seorang illustrator meliputi :

a. Mempresentasikan karya seni mereka kepada klien

b. Mengembangkan seni dan ide baru untuk karya seni mereka

c. Memperhatikan secara detail untuk kemampuan yang ingin ditingkatkan

d. Membangun portfolio untuk mempromosikan karya mereka

e. Menjadi lebih maju untuk tidak mengulangi kesalahan masa lalu untuk projek kedepannya

Dalam hal ini sudah cukup untuk melihat ternyata seorang desin grafis itu tentunya berbeda dengan seorang illustrator dan untuk ulasan mengenai perbedaan ini sangat banyak kita temukan baik di media cetak maupun di media digital.

Sekarang dimana kamu ingin berkembang, di situlah yang harusnya kamu fokuskan agar kamu mampu dan mahir dalam bidang yang tentunya kamu senangi.

Jadi sekarang kamu sudah tau bukan? Apakah kamu seorang desain grafis dan illustrator?


More... ➥ Apakah kamu Seorang Desain Grafis atau Illustraror

Kuliah Desain Grafis Di Medan

Desain grafis tentunya tidak asing lagi dengan keseharian, desain grafis hingga sekarang cukup banyak peminatnya baik yang mengemban pendidikan, maupun yang mengemban pendidikan desain.

Di Medan sendiri mungkin untuk 10 tahun terakhir banyak Universitas atau Politeknik yang menghadirkan pendidikan sebagai desain grafis atau multimedia, jurusan pendidikan ini awalnya cukup tidak diminati, tapi semakin majunya dunia pendidikan yang ada di Medan semakin cukup banyak diminati oleh kalangan yang ingin belajar mengenai dunia desain.

Untuk di Medan sendiri mungkin tidak sampai lima Universitas yang menyediakan jurusan desain grafis tetapi disini mari kita ulas kampus di Medan yang menyediakan jurusan desain grafis atau multimedia.

1. Politeknik Negeri Media Kreatif PSDKU Medan


Politeknik Media kreatif Medan atau juga dikenal dengan Polimedia, kampus ini berada di jalan Jl. Guru Sinumba No.6, Helvetia Tim., Kec. Medan Helvetia, Kota Medan, dikampus terdapat beberapa jurusan antara lain:

- Teknik Grafika

- Penerbitan

- Desain Grafis

- Teknik Grafika Kemasan

- Pariwisata

Polimedia Kreatif ini merupakan salah satu perguruan tinggi vokasi berstatus negeri yang berdomisili di Jakarta. Saat ini Politeknik Negeri Media Kreatif dipimpin oleh Dr. Purnomo Ananto, dan salah satu polimedia terdapat di kota Medan.

2. Universitas Potensi Utama


Saat ini di kota Medan untuk jurusan seni dan desain mungkin Potensi Utama cukup terkenal di kota Medan, yang dimana untuk jurusan ini potensi utama adalah yang pertama membukanya, untuk prodi seni dan desian ini sendiri memiliki tiga jurusan yang berbeda

- Desain Komunikasi Visual

- Televisi dan Film

- Desain Interior

Untuk belajar desain grafis tentunya bisa mengikuti Jurusan Desain Komunikasi Visual, kampus ini berada di Jl. K.L Yos Sudarso Km. 6,5 No. 3-A, Tanjung Mulia, Medan.

Mungkin hanya ini untuk kampus yang memfokuskan dalam disain mendesain, untuk kampus lain dimedan mungkin berupa Multimedia, yang dimana terdapat juga mata kuliah desain grafis di dalamnya, akan tetapi mungkin kampus ini yang cukup menjanjikan dalam desain grafis.

Baca Juga : Desain Grafis di Kota Medan                                         

Mungkin teman-teman ada reverensi mengenai kampus desain grafis di Medan, boleh diskusikan di kolom komentar di bawah ya.



More... ➥ Kuliah Desain Grafis Di Medan

Menjadi Desain Grafis Otodidak


Menjadi seorang desain grafis tentunya tidak harus memiliki latar belakang pendidikan Desain Grafis dan multimedia atau pendidikan sejenisnya.

Bisa saja seorang desain grafis berasal dari orang yang tidak mempunyai latar belakang itu, tapi mau menekuni dengan serius menganai apa itu desain grafis.

Tentunya ketika seseorang ingin belajar lebih dalam dengan suatu ilmu pastinya harus tau terlebih dahulu dengan apa yang ingin dipelajarinya, sepertihalnya desain grafis ini, seseorang bisa mendalaminya tanpa harus belajar atau mengenyam pendidikan desain grafis, meskipun terdapat value yang berbeda, tetapi banyak desain grafis otodidak lebih mahir dari pada  yang memiliki latar belakang pendidikan desian.

Namun, mungkin banyak yang bingung bagaimana cara menjadi desain grafis itu sendiri, sementara sebenarnya desain grafis itu adalah ilmu yang cukup seru untuk di jalani dan di pelajari, karena cukup mudah di fahami, dan tentunya banyak yang berbagi  menganai ilmu desain grafis ini.

Baca Juga : Desain Grafis di Kota Medan

Tentu dengan tekat dan niat yang kuat, seseorang bisa menjadi mahir dalam hal ini, seperti apa sih yang harus diketahui seseorang untuk bisa menjadi seorang desain grafis otodidak? Apa saja yang harus di tanamkan? Untuk itu mari kita ulas bersama.

 1. Niat

Niat adalah kunci utama dalam menjalani segala pekerjaan, semakin kuat niat kita dalam menjalankan suatu pekerjaan itu semakin senang kita untuk menjalaninya, karena pada dasarnya semua itu membutuhkan niat untuk menarik atau menjadi sebuah trigger dalam menjalankan sesuatu pekerjaan.

Menjadi seorang desain grafis tentu harus besar niatnya, kalau tidak niat tersebut akan perlahan-lahan hilang dan hanya tertinggal rasa malas saja yang menghantui, semakain kehilangan niat, semakin hilang semangat dalam menjalani suatu pekerjaan meskipun pekerjaan itu sangat disenangi.

Tentunya, tanyakan kembali mengenai niat ini, apakah kamu ingin menjadi seorang desain grafis yang profesional, atau hanya sekedar menjadi seorang desain grafis, karena niat yang setengah-setengah akan menjadikan kamu menjadi orang yang setengah-setengah juga.

 

2. Referensi

Referensi sangat penting dalam menjalani desain grafis, ibarat referensi ini adalah guru yang menjadi contoh baik atau buruknya karya yang akan kita buat nantinya.

Meskipun nanti sudah menjadi desain grafis yang handal, tentunya harus memiliki referensi juga untuk menjadikan sebagai desain grafis yang handal dan tentu karena adanya referensi ini akan meningkatkan kemampuan desain, dan ide yang akan terus berkembang.

Semakin banyak referensi yang dicoba, semakin mahir untuk membuat sesuatu yang bisa saja menjadi sebuah mahakarya desain yang baru.

 3. Tutorial

Lupakan masalah tutorial, buat desain baru dengan referensi dan Stop untuk mencari buku tutorial dan menonton tutorial secara berjam-jam tanpa henti.

Tutorial tentunya dibuat sangat menarik dan tentunya kaya akan informasi, tetapi tutorial ini ibarat pedang bermata dua, yang dimana kamu bisa menjadi lebih baik, atau bahkan sebaliknya, tutorial dikemas dangan bahasa yang baik dan konten yang menarik, tetapi ini tidak baik.

Tutorial tidak baik, karena kita akan melupakan action atau bertindak dari pada kita mencoba, karena terlalu asiknya menonton tutorial kita mengangapnya itu sebagai film atau kalau di buku itu sebuah bacaan. Tapi kita sementara hanya membaca tanpa mengerjakannya.

Carilah tutorial yang memang suatu tools desain grafis atau software desain grafis itu yang tidak kamu ketahui, lalu kerjakan lagi desain yang ingin kamu kerjakan dan selaikan. Intinya liahatlah tutorial seperlunya kamu, dan jika kamu sudah mengetahuinya, segera tinggalkan.

 4. Konsep

Ketika kamu pertama kali ingin mencoba belajar desain grafis cobalah dengan konsep yang sudah kamu cari dengan referensi yang ada, jika belum menguasai software pengelola desain grafis, cobalah untuk menggambar di kertas agar ketika kamu belajar menggunakan sofrware tersebut tidak kehilangan apa yang ingin di desain dan ingin dibuat.

Usahakan konsep dengan sejalas mungkin, karena konsep ini merupakan hal yang sangat membantu dalam proses pembelajaran dasar sebuah desain.

 Kumpulkan semua ide di dalam konsep, tuangkan yang kamu ketahui agar tidak lupa, karena pada dasarnya manusia banyak lupanya dari segi mana saja.

 5. Jenuh

Dalam dunia desain grafis itu tidak selalu namanya senang, tetapi juga banyak jenuhnya, seorang desain grafis yang hari ini terlihat biasa saja, dalam kesehariannya mungkin sudah melewati rasa jenuh yang cukup banyak hingga dia bisa sampai dititik yang sedang terlihat sekarang.

Perlu latihan terus-menerus serta perjuangan dan mungkin juga pengorbanan yang mungkin dilakukan dalam belajar menjadi seorang desian grafis, dan dari sini mulailah untuk berteman dengan rasa jenuh dan bosan, sehingga rasa jenuh itu perlahan menjadi hilang dengan sendirinya.


More... ➥ Menjadi Desain Grafis Otodidak
newer older