17 September

Menjadi Desain Grafis Otodidak


Menjadi seorang desain grafis tentunya tidak harus memiliki latar belakang pendidikan Desain Grafis dan multimedia atau pendidikan sejenisnya.

Bisa saja seorang desain grafis berasal dari orang yang tidak mempunyai latar belakang itu, tapi mau menekuni dengan serius menganai apa itu desain grafis.

Tentunya ketika seseorang ingin belajar lebih dalam dengan suatu ilmu pastinya harus tau terlebih dahulu dengan apa yang ingin dipelajarinya, sepertihalnya desain grafis ini, seseorang bisa mendalaminya tanpa harus belajar atau mengenyam pendidikan desain grafis, meskipun terdapat value yang berbeda, tetapi banyak desain grafis otodidak lebih mahir dari pada  yang memiliki latar belakang pendidikan desian.

Namun, mungkin banyak yang bingung bagaimana cara menjadi desain grafis itu sendiri, sementara sebenarnya desain grafis itu adalah ilmu yang cukup seru untuk di jalani dan di pelajari, karena cukup mudah di fahami, dan tentunya banyak yang berbagi  menganai ilmu desain grafis ini.

Baca Juga : Desain Grafis di Kota Medan

Tentu dengan tekat dan niat yang kuat, seseorang bisa menjadi mahir dalam hal ini, seperti apa sih yang harus diketahui seseorang untuk bisa menjadi seorang desain grafis otodidak? Apa saja yang harus di tanamkan? Untuk itu mari kita ulas bersama.

 1. Niat

Niat adalah kunci utama dalam menjalani segala pekerjaan, semakin kuat niat kita dalam menjalankan suatu pekerjaan itu semakin senang kita untuk menjalaninya, karena pada dasarnya semua itu membutuhkan niat untuk menarik atau menjadi sebuah trigger dalam menjalankan sesuatu pekerjaan.

Menjadi seorang desain grafis tentu harus besar niatnya, kalau tidak niat tersebut akan perlahan-lahan hilang dan hanya tertinggal rasa malas saja yang menghantui, semakain kehilangan niat, semakin hilang semangat dalam menjalani suatu pekerjaan meskipun pekerjaan itu sangat disenangi.

Tentunya, tanyakan kembali mengenai niat ini, apakah kamu ingin menjadi seorang desain grafis yang profesional, atau hanya sekedar menjadi seorang desain grafis, karena niat yang setengah-setengah akan menjadikan kamu menjadi orang yang setengah-setengah juga.

 

2. Referensi

Referensi sangat penting dalam menjalani desain grafis, ibarat referensi ini adalah guru yang menjadi contoh baik atau buruknya karya yang akan kita buat nantinya.

Meskipun nanti sudah menjadi desain grafis yang handal, tentunya harus memiliki referensi juga untuk menjadikan sebagai desain grafis yang handal dan tentu karena adanya referensi ini akan meningkatkan kemampuan desain, dan ide yang akan terus berkembang.

Semakin banyak referensi yang dicoba, semakin mahir untuk membuat sesuatu yang bisa saja menjadi sebuah mahakarya desain yang baru.

 3. Tutorial

Lupakan masalah tutorial, buat desain baru dengan referensi dan Stop untuk mencari buku tutorial dan menonton tutorial secara berjam-jam tanpa henti.

Tutorial tentunya dibuat sangat menarik dan tentunya kaya akan informasi, tetapi tutorial ini ibarat pedang bermata dua, yang dimana kamu bisa menjadi lebih baik, atau bahkan sebaliknya, tutorial dikemas dangan bahasa yang baik dan konten yang menarik, tetapi ini tidak baik.

Tutorial tidak baik, karena kita akan melupakan action atau bertindak dari pada kita mencoba, karena terlalu asiknya menonton tutorial kita mengangapnya itu sebagai film atau kalau di buku itu sebuah bacaan. Tapi kita sementara hanya membaca tanpa mengerjakannya.

Carilah tutorial yang memang suatu tools desain grafis atau software desain grafis itu yang tidak kamu ketahui, lalu kerjakan lagi desain yang ingin kamu kerjakan dan selaikan. Intinya liahatlah tutorial seperlunya kamu, dan jika kamu sudah mengetahuinya, segera tinggalkan.

 4. Konsep

Ketika kamu pertama kali ingin mencoba belajar desain grafis cobalah dengan konsep yang sudah kamu cari dengan referensi yang ada, jika belum menguasai software pengelola desain grafis, cobalah untuk menggambar di kertas agar ketika kamu belajar menggunakan sofrware tersebut tidak kehilangan apa yang ingin di desain dan ingin dibuat.

Usahakan konsep dengan sejalas mungkin, karena konsep ini merupakan hal yang sangat membantu dalam proses pembelajaran dasar sebuah desain.

 Kumpulkan semua ide di dalam konsep, tuangkan yang kamu ketahui agar tidak lupa, karena pada dasarnya manusia banyak lupanya dari segi mana saja.

 5. Jenuh

Dalam dunia desain grafis itu tidak selalu namanya senang, tetapi juga banyak jenuhnya, seorang desain grafis yang hari ini terlihat biasa saja, dalam kesehariannya mungkin sudah melewati rasa jenuh yang cukup banyak hingga dia bisa sampai dititik yang sedang terlihat sekarang.

Perlu latihan terus-menerus serta perjuangan dan mungkin juga pengorbanan yang mungkin dilakukan dalam belajar menjadi seorang desian grafis, dan dari sini mulailah untuk berteman dengan rasa jenuh dan bosan, sehingga rasa jenuh itu perlahan menjadi hilang dengan sendirinya.


More... ➥ Menjadi Desain Grafis Otodidak
16 September

Desain Grafis di Kota Medan

Untuk mengetahu apa itu desain grafis atau kalau di Medan sering disebut dengan tukang desain, tidak tau gimana sejarahnya juga tapi di Medan ini semua pekerjaan itu juga sering disebut dengan tukang, baik itu fotographer, desainer, dan lainnya, semuanya itu bisa disebut dengan tukang.

Desain grafis itu sendiri adalah pekerjaan yang menyusun sebuah layout/lembar kerja, atau menciptakan suatu desain tertentu yang berikan dengan ilustrasi, tipografi, atau dengan dimensi desain yang ingin disampaikan.

Profesi desain grafis kian hari semakin diminati oleh banyak orang, apalagi sekarang banyak situs yang mempermudah dalam proses pembuatan suatu desain, meskipun esensi dari desain itu sendiri belum seluruhnya bisa di katakan sempurna, tapi situs-situs ini cukup membantu.

Namun, desain grafis tidak harus berpatokan dengan hal-hal seperti itu karena pada hakikatnya seorang desain grafis itu sendiri sebagai pemecah masalah untuk kebutuhan komunikasi dalam bentuk visual. Seorang desain grafis harus mampu untuk mengkomunikasikan ide-idenya atau ide dari orang lain yang memakai jasa desain grafis sehingga bisa diterima dengan mudah oleh yang dituju. 

Latar Belakang


Belakangan ini latar belakang dari seorang desian grafis cukup banyak, bisa saja seorang desain grafis itu berlatar belakangkan dari jurusan teknik, jurusan akuntansi, hukum dan banyak lagi, hal ini tentu bukan hanya sekedar kebetulan saja, tapi karena jika seseorang itu mampu dalam mengoprasikan atau mampu mendesain suatu  produk, hal tersebut dapat menjadi nilai tambah.

Namun dalam hal ini tentu masih cukup jarang yang ditemukan, akan tetapi bisa saja ini semakin lama akan semakin banyak yang mempelajari desain grafis ini. Akan tetapi menjadi seorang desain grafis yang berpengalaman tidak hanya cukup dalam menerapkan teori, tetapi harus juga memiliki kemampuan dalam praktik.

Banyak tentunya seorang desain grafis yang mempunyai latar belakang bertolak belakang dengan ilmu mengenai seni atau mengenai komputer, karena keinginan yang kuatlah seseorang ingin belajar mengenai desain grafis ini.

Terlebih itu ada beberapa jurusan dalam dunia pendidikan baik itu di pendidikan menengah atas maupun di sarjana atau lebih tinggi, yaitu jurusan desain grafi, desain komunikasi visual, animasi, teknik informatika, juga ilmu komputer.

Ada juga dalam beberapa desain yang tidak sejalan dengan pelajaran desain tetapi di dalam kurikulumnya terdapat pelajaran mengenai dasar-dasar desain.

Hal ini tentu seharusnya dapat menjadi trigger atau pemicu dalam menseriusi dunia desain bagi yang memiliki latar belakang pendidikan desain grafis, dan tentu sekarang ini banyak yang lebih berkembang secara otodidak dari pada yang memiliki latar belakang pendidikan itu sendiri.

Perkembangan

Perkembagan desain grafis itu sendiri tentunya sangat pesat, apalagi di zaman yang sekarang ini lebih banyak menggunakan gawai atau perangkat elektronik yang dapat memudahkan dan tentu yang dimana gawai sekarang lebih mudah untuk di bawa-bawa dan lebih fleksibel.

Namun seperti yang dilihat sekarang ini, perkembangan desain grafis di luar dari pulau jawa tentunya sedikit agak lamban.

Hal ini bisa dirasakan di kota Medan, dalam perkembangannya desain grafis di kota Medan yang mungkin sudah ada sejak lama, tapi kenyataanya tidak terlalu berkembang secara signifikan, yang bisa jadi dikarenakan faktor yang lebih kurang mendukung dalam perindustrian atau pekerjaan desain grafis.

Di kota Medan ini sendiri desain grafis tentu banyak bisa ditemukan, khusunya di kota Medan ini dunia percetakan, konveksi kian hari kian berkembang, akan tetapi dalam hal ini masih banyak desian grafis yang belum sejahtera dalam pekerjaanya.

Pekerjaan dan Lowongan Desain Grafis

Pekerjaan dan lowongan  desain grafis di Medan itu sendiri cukup banyak dan banyak yang mencari jasa desain grafis ini, akan tetapi terkadang yang mencari jasa desain grafis bukan hanya mencari jasa desain grafis, coba perhatikan lowongan dibawah ini 

Contoh Lowongan Desian Grafis, yang lebih aneh masih banyak.. googling aja, hehe

bagaimana?
masih berminat menjadi seorang desian grafis yang multi talenta, yang dimana beberapa lowongan menjadikan pekerjaan desain grafis itu harus bisa menguasai berbagai macam software multimedia dan harus mempunyai kemampuan selain dari desain grafis.

Sementara itu, untuk gaji yang diberikan banyak yang tidak sesuai dengan pekerjaan desain grafis di Medan, kebanyakan rata-rata gaji seorang desain grafis itu di 2 Juta, bahkan ada di bawah itu, untuk di kelas 3 Juta ke atas hanya beberapa instansi yang memberikan.

Desain grafis di anggap pekerjaan yang cukup mudah mungkin, karena hanya klik-klik saja dan ketik-ketik saja, tapi di balik itu semua ada ide yang harus di fikirkan dan ada konsep yang sudah di buat sebelumnya, tentu desain grafis bekerja sangat berat, bukan di fisik tapi di fikiran juga.

Dan karena itu juga banyak pekerjaan desain grafis mencari tamatan SMK/SMA yang mampu untuk mendesain, hal ini melainkan agar bisa menggaji atau memberikan honor lebih murah dari pada harus memperkerjakan sarjana yang latar belakang dari pendidikannya adalah seorang desain grafis.

Keahlian

Seorang desain grafis tentunya tidak hanya harus bisa dalam mengoprasikan sebuah software pendukung untuk mendesain, tetapi juga harus memiliki beberapa dasar keahlian yang harus di miliki, seperti :

1. Komunikasi

Kemampuan komunikasi ini sangatlah penting bagi seorang desain grafis, bagaimana bisa seorang desin grafis ketika tidak mempunyai kemampuan komunikasi kepada clientnya, yang dimana seorang desain grafis harus dapat menuangkan ide dari clientnya menjadi sebuah desain yang dapat dengan mudah dimengerti dan di fahami.

2. Gagasan Yang Kreatif

Seorang desain grafis juga harus memiliki gagasan dan ide yang kreatif yang dimana seorang desain grafis harus dapat memberikan ide yang cukup kreatif untuk setiap proyek yang berbeda.

Tentunya seorang desain grafis ini harus sering mencari referensi desain yang cukup menarik dan tentunya fresh dari pada yang lain, yang dimana ketika kita mencari referensi membuat seorang desain grafis terbiasa untuk memberikan gagasan terhadap desain yang ingin dibuat.

3. Presentasi

Dalam hal ini seorang desain grafis tentunya juga harus bisa mempresentasikan dari apa yang sudah di selaikannya, yang dimana kemampuan ini bertujuan untuk mempermudah dan membuat client lebih mengerti dengan apa yang sudah kita kerjakan.

Karena dalam hal ini tidak semua orang itu dapat mengerti desain, kebanyakan orang hanya mengerti itu bagus dan terbaca.

4. Memahami

Memahami seorang client adalah salah satu yang harus dimiliki, karena setiap client itu berbeda dengan yang lainnya, dimana jika kita tidak memiliki kemampuan untuk memahami ini, kita hanya akan berputar-putar di lingkaran kerjaan itu, sudah selesai desain - revisi - selesai desain - revisi, dan begitu saja sampai suatu pekerjaan itu tidak akan selesai.

dan dalam hal ini juga seorang desain grafis dapat memahami untuk memanajemen waktu tentang suatu proyek itu, yang dimana suatu proyek itu akan dapat lebih cepat dalam pengerjaanya.

Penutup

Dalam hal ini, seorang desain grafis tentunya dapat memahami dalam mengambil sebuah keputusan yang tepat, yang dimana seorang desain grafis tentu kedepan memiliki peluang yang cukup luas dalam lingkup kerjanya.

Seorang desain grafis tidak hanya harus bekerja disebuah instansi, tetapi seorang desain grafis juga bisa bekerja secara bebas atau freelance yang mungkin sekarang ini banyak lebih dipilih karena tidak mengaharuskan kerja di kantor tetapi bebas mau bekerja dimana saja.

Dan seorang desain grafis tidak hanya tau mengenai desain, tetapi harus dapat mengembangkan karirnya dan tidak sekedar ingin tau saja, dan tentu seorang desian grafis yang baik senang untuk membangun portfolio yang bagus sehingga yang ingin memakasi seorang desian grafis itu lebih yakin dengan kemampuan desain grafisnya.

More... ➥ Desain Grafis di Kota Medan
26 August

Ada Waktunya

Ada Waktunya - Arlub
Semua pasti sudah ada waktunya masing-masing, mulai dari pertemuan, perpisahan, teman baru, sahabat baru, dan lainnya.

Tanpa di sadari kita terus bergerak ke lingkaran baru, tempat baru, dan meninggalkan yang lalu, tentu kita tidak mau kehilangan yang mungkin saat ini kita lagi bahagia-bahagianya dengan teman kita yang mungkin sekarang sangat kita percaya, yang dimana kita mungkin sangat kehilangan jika tanpa teman itu.

Pada akhirnya, semua itu akan berganti dengan yang baru, besok hari memang tidak bisa kita duga, dan kita sebagai manusia biasa juga tidak pernah ingin besok akan ada yang pergi dari hari-hari kita, ya semua orang ada waktunya.

Dari sini kita bisa belajar, kita terlalu egois dalam waktu nyaman kita di orang yang tepat menurut kita di hari ini, tapi kita tidak pernah berfikir bahwasannya besok mungkin kita sudah tidak sepemikiran dan sependapat denga teman kita yang kita anggap sehidup semati itu.

Tidak Ada Rumah Tanpa Konflik

"Tidak ada rumah tanpa retakan, tidak ada rumah tanpa konflik di dalamnya"

Rumah itu bukan hanya sekedar bangunan, tapi juga itu tempat kita kembali, ya... Kembali untuk berbagi baik itu senang, sedih dan juga lainnya, tapi rumah itu juga ada waktunya untuk berubah menjadi lebih baik atau rumah itu bisa saja menemukan rumah-rumah baru yang lain, yang mungkin dia rasa lebih layak baginya untuk dihuni.

Ketika kita di dalam posisi ini apa bisa kita pertahankan? mungkin kita juga sadar, baik diri kita maupun orang yang sudah kita anggap sebagai rumah itu sudah menemukan rumah yang lebih nyaman menurutnya, apa kita bisa harus memaksakan? sementara ketika kita memaksakan untuk tetap tinggal dan ternyata dia sudah menemukan rumah yang lebih nyaman dari rumahnya sekarang, yang ada mungkin ujungnya malah akan makin tidak betah.

Ketika dimasa ini, kita sebenarnya harus siap untuk menerima yang ingin pergi dan yang ingin datang. Jangan egois karna pada dasarnya kita hanya tidak bisa mengikhlaskan yang sudah pergi untuk benar-benar pergi.

Merelakan


Merelakan dan mengikhlaskan adalah hal yang harus kita lakukan ketika kita mendapatkan posisi seperti ini, tidak perlu harus marah kepada siapapun, karena setiap dari kita akan mengalami hal seperti ini, menerima yang datang merelakan yang pergi juga merupakan sesuatu yang mungkin cukup baik untuk kita.

Setiap orang pasti ingin lebih baik di sekelilingnya, jadi memaksakan sesuatu yang harus sesuai dengan keinginan kita itu terkadang merupakan hal yang kurang baik untuk kita, banyak faktor yang harus kita pertimbangkan, meski semakin lama kita melewati kehidupan, semakin sedikit pula orang yang cocok dan yang kita anggap sebagai rumah itu sendiri.

Dan selanjutnya mungkin kita bisa untuk memulai hari-hari baru kita dengan orang baru, dengan teman baru, dan mungkin teman baru kita yang sekarang kita jumpai nantinya juga akan berganti lagi, setidaknya sampai saat ini coba untuk beri yang terbaik, untuk teman atau sahabat yang sekarang kita miliki.

Lalu, apakah kamu sudah mengikhlaskan yang sekarang sudah pergi? semoga kamu juga sudah mengikhlaskan dan menerima yang sekarang hadir di sekeliling kita.


More... ➥ Ada Waktunya
13 July

Simeol Font

Simeol

Simeol Font merupakan font pertama yang saya buat, di sini Simeol mengambil konsep tentunya dari Gorga Simeol-meol yang dimana Gorga Simeol-meol adalah motif yang terdiri dari sulur tanaman, ini dianggap sebagai simbol sukacita, serta doa untuk kesehatan dan umur panjang. Motif ini juga melambangkan harapan mendapatkan banyak anak untuk mempertahankan keturunannya.

Gorga simeol-meol merupakan motif gorga yang dideformasi dari gerakan tumbuhan lumut yang melenggak-lenggok sehingga secara denotatif gorga ini merupakan visualisasi dari tumbuhan yang memiliki bentuk yang hampir simetris pada setiap lekukannya, gerak yang dihasilkan memberi irama dan garis melengkung kedalam dan meliuk keluar sehingga satu kesatuan gorga ini terkesan tampak mengikuti huruf S atau pola angka 8.

Harapan dari dibentuk atau di aplikasikannya font ini agar kita tidak melupakan warisan yang pernah ada dari leluhur, yang dimana sekarang ini kita mungkin juga aku sendiri terkadang tidak mengetahui apa itu nama dari setiap corak motif yang di tinggalkan leluhur, padahal setiap motif itu sendiri memiliki nama yang berbeda-beda.

Gorga Batak merupakan hal yang paling dekat dengan pencerminan kemasyarakatan suku Batak Toba. Selain sebagai hiasan pada rumah, Gorga Batak juga merupakan suatu pelindung rumah dari serangan roh jahat yang berasal dari luar rumah. Seiring perkembangannya, Gorga kini telah berfungsi sebagai produk estetika yang tidak lagi dicampuri oleh hal-hal spiritual yang mendalam seperti awalnya fungsi gorga tersebut. Eksplorasi motif menjadi salah satu pilihan penulis sebagai bentuk pengenalan budaya Batak tersebut. Eksplorasi motif merupakan pengembangan suatu objek hingga objek memiliki nilai yang lebih tinggi dari sebelumnya.

Deformasi Font

Deformasi merupakan perubahan bentuk, posisi dan dimensi suatu benda menggambarkan yang menyederhanakan bentuk dengan tidak meninggalkan karakter bentuk aslinya.

Berikut Dari Deformasi Gorga Simeol-meol yang dimana di ambil dari setiap bentuk yang terdapat dalam motif Simeol-meol.


Transformasi Font

Studi Hitam-Putih

Set Character

Finishing Typeface


More... ➥ Simeol Font
newer older