26 April

REVIEW FILM: 'Avengers: Infinity War' Film Emosional Penuh Kejutan Yang Tak Terduga

Setelah perjuangan menuju salah satu bioskop yang letaknya di Mall ternama di kota Medan, dengan menembus hujan deras agar on time akhirnya aku sampai juga di tempat tujuan, dan alhasil sampai di tempat tujuan semua sudah pada sibuk menukarkan karcis masuk ke dalam Studio 4, ah sial, aku terlambat, dalam pintaku, dan alhasil temanku ternyata datang lebih awal, dan akhirnya aku juga merasa aman karena tiketku sudah ada sama dia.

Avengers Infinity War
Siapa sih yang ga kenal dengan namanya Avengers? ya salah satu yang film yang dikeluarkan oleh Marvel Studio yang isinya dari kumpulan pahlawan-pahlawan hero semua, kalau kamu dahulunya pernah nonton Iron Man yang pertama kali dia menciptakan robot pertamanya di dalam gua, dan sekarang masih mengikuti film tersebut dan jajaran superhero keren seperti Spiderman, Thor, berarti kamu sudah mengkuti Film Marvel Studio selama 10 tahun lamanya.

Tapi kali ini aku gak mau bahas tentang itu dulu deh, aku di sini mau review sedikit tentang film terbarunya yang baru saja kemarin rilis di bioskop Indonesia tanggal 25 April kemarin, bagaimana ga di tunggu di dalam film ini banyak sekali kejutan yang di ciptakan  oleh Anthony dan Joe Russo sebagai sutradara, film ini di kemas dengan sangat baik dan bahkan membuat penikmatnya mengikuti seluruh alur dalam ceritanya.

Film Avengers kali ini sangat berbeda dengan film-film sebelumnya karena film ini akan terarah ke sosok yang sangat berbeda yaitu sosok super villain Thanos, sang Mad Titan yang mampu memegang sekaligus mengontrol seluruh Infinity Stones yang tersebar di galaksi ini. Itu di mulai bagaimana dia berhasil mendapatkan sejumlah batu Infinity yang tersebar di alam semesta.

Thanos
Jadi di sini Thanos bersusah payah mengumpulkan ke semua koleksi batu  yang beredar di seluruh galaxy, yang tujuannya untuk menuntaskan misi yang dia lakukan untuk keseimbangan alam semesta ini, dan dia mengorbankan segala yang dia miliki dan mengambil resiko besar yang dia tanggung untuk mewujudkan hal itu.

Infinity Stones
ketika Thanos menghancurkan Asgard untuk mencari Infinity Stone itu, mereka ingin mendapatkan ke semua batu yang ada di galaxy termasuk di bumi.

Lalu? apakah superhero yang berada di bumi hanya tinggal diam? atau membiarkan bumi hancur begitu saja?

Tentu saja tidak, dan dari semua karakter yang muncul di film ini sagatlah memiliki perannya masing-masing jadi kalau kamu mengagumi salah satu karakter kamu jangan takut dianya ga ada karena di sini semua punya waktunya masing-masing meskipun waktu hero kamu ga lama tampilnya. Semuanya sudah memiliki porsirnya sendiri-sendiri.

Semua adegan sangat di bungkus dengan rapi, momen-momen yang di sampaikan juga dapat di terima penikmatnya mulai dari momen baku hantam, drama, serta momen emosional yang sangat membawa suasa penonton hanyut di dalamnya.

Oke, kali ini aku gamau deh cerita panjang-panjang cukup kalian aja yang langsung menyaksikannya dengan mendatangi bioskop kesayangan kalian, alur ceritanya sangat emosional, ga lepas juga dari humor khasnya di setiap film marvel, yang di campur dengan rasa kagum dari tiap-tiap detik action dan effect luar biasa yang di ciptakan sehingga sangat nyata.

Apa Perlu Nonton Film Marvel Yang Sudah Keluar Sebelum Nonton Ini?

Avangers Infinity War
Jawabanya ya, sangat perlu, seperti biasanya, film marvel alur ceritanya satu-sama lain memiliki alur cerita yang sama, yang di mana kalau kita tidak melihat, so jadi kalau sudah ketinggalan satu film dan kamu ga nemuin pemerannya di sini jangan kesel, berarti kamu harus nonton yang sebelum-sebelumnya sebelum menonton yang satu ini.

Sempat bingung dengan ujung ceritanya, ya tentu saja, yang di mana kalau biasanya setiap film yang di keluarkan oleh Marvel Studio di sambut dengan tepuk tangan yang sangat meriah dari para penonton yang ada, tapi kali ini sontak penonton terdiam karena Ending yang cukup luar biasa dan membuat penonton terdiam, tapi dari hal itu setelah menunggu credit yang sangat pajang dan cukup lama sontak di bayarkan oleh cuplikan film yang menebarkan.

kalau masih penasaran, tonton aja nih cuplikannya..



Mungkin itu saja review dari saya, terima kasih kepada pihak yang bersangkutan yang sudah mengundang Blogger Medan Blog M.


More... ➥ REVIEW FILM: 'Avengers: Infinity War' Film Emosional Penuh Kejutan Yang Tak Terduga
05 April

Pendewasaan Hingga Pelaminan "PHP" Eventnya Para Singlelillah

Pendewasaan Hingga Pelaminan, hm, apa sih yang pertama kali kalian fikirkan, acaranya jomblo? atau acaranya orang-orang yang ngga laku dan ikutan acara itu biar laku dan ketemu jodoh? hmm, kalau menurut aku sih ini acara untuk mencari jodoh dengan cara yang benar, loh emang ada yang salah? coba aja perhatikan sendiri.

24 Maret 2018

Siapa sih ga tau tempat ini, tempat sejuk yang bisa di jadikan tempat untuk menghabiskan waktu bareng keluarga, tempat belajar, tempat camping, dan banyak deh, apalagi dengan fasilitas yang di bilang cukup memuaskan, dan dengan di tambah lagi adanya air terjun satu hati, pasti semua orang yang suka janjalan ke gunung atau sering camping di bumi perkemahan pramuka pasti tau tempat ini.

Tibrena Mekar
Tapi kali ini bukan mau bahas soal itu, kali ini aku mau bahas tentang Event Pendewasaan Hingga Pelaminan yang singkatan kerennya itu PHP tapi PHP kali ini bukan Pemberi Harapan Palsu kayak kamu . Ini acara untuk para Single yang memutuskan untuk tidak pacaran sampai jodoh menjemput mereka, dan kali ini di lakukan di alam terbuka dan ini merupakan season ke IV

Berlokasi di Tibrena Mekar, di sini semua perserta memasang muka bahagia mengharapkan bisa bertemu dengan pasangannya untuk melengkapi 1/3 agamanya, meski dari berbagai daerah, dan strata ekonomi yang berbeda-beda juga, namun para peserta yang rata-rata berusia 20-an dan juga mereka awalnya juga belum mengenal satu sama lain juga, ternyata itu tidak membuat mereka canggung untuk mengenal dan berbaur dengan teman baru mereka.

Acara ini di isi dengan Pembekala Pra Nikah yang berguna untuk bekal sesudah menikah nanti, motivasi, games, dan juga banyak kegiatan positive lainnya.

Pendekatan Hingga Pelaminan ini di mulai dari tanggal 24 sore, di mana semua peserta yang baru datang melakukan registrasi ulang di lokasi yang sudah panitia sediakan, dan peserta beristirahat di mess yang sudah di sediakan dan sekalian makan malam yang sudah panitia sediakan.

"Baca Juga : Sumatera Utara dan 1260 Menit"

Mati lampu, jadi daerah ini ternyata sering mati lampu bergilir dan kemarin itu mati lampunya hampir 3 jam, jadi acarapun sempat tertunda yang seharusnya di mulai ba'da isya jadi acara di mulai pukul 21:30 setelah lampu hidup semua, loh emang ga ada genset? ada, tapi gensetnya mungkin engga tarik untuk menghidupkan semua penerangan di lokasi wisata itu.

Acarapun di mulai, semua peserta memasuki aula, di mana aula itu penuh dengan ramainya peserta yang berantusias, materi pertama dengan slide, sang speakerpun memainkan slidenya dan membuat rasa kantuk di malam itu pecah, semua merasa terenyuh dengan pembahasan pra nikah yang beliau sampaikan, tentang pembekalan yang beliau sampaikan, sampai materi pembekalan selesai di sampaikan sekitar pukul 23-an gitu.

Mas Masnya
Mbak Mbaknya
Lanjut dengan Motivasi mas mas yang membekali pra  nikah juga, tapi kali ini lebih ke motivasi, di mana mas tersebut bercerita bagaimana perjuangan dia menemukan tulang rusuknya, dan itu sayang keren menurutku, di mana dia lagi di coba susah susahnya di situ Allah memberikan dia rizki yang tak pernah di sangkanya, yaitu istrinya sekarang.

Selesai motivasi tersebut, sekitar pukul 00:30 malam semua peseta di bagi menjadi 3 kelompok, dan di dalam kelompok itu masing masing tak saling kenal dengan satu sama lain, di situ semua terlihat masih semangat meskipun di malam itu suasana juga sangat dingin karena daerah itu juga terletak di daerah pegunungan jadi wajar aja sangat dingin.

Pembagian Kelompok
Setelah di bagikan kelompok, semua peserta yang sudah ada di kelompok melakukan post to the post di mana semua peserta di bekali pemantapan pra nikah, soal mengenai halal harom, dan pemantapan lainnya, yang di mana tujuannya agar menghindari pacaran atau perbuatan yang tidak sesuai dangan ajaran islam, di sini semua materi di sampaikan dengan tegas, sehingga peserta mengerti akan baik dan buruknya ketika mengerjakan sesuatu yang di luar batasan atau di luar peraturan.

Pembekalan di Post to the Post
Acara berlanjut sampai pukul 3, dan di situ semua peserta beristirahat di tempat yang sudah di siapkan oleh panitia.

Sehabis subuh, semua peserta berbaris di lapangan, menghangatkan tubuh dengan cara senam kecil kecilan bermain games yang tujuannya saling mengenalakan satu sama lain, dan setelah acara itu selesai semua peserta sarapan bareng di lapangan.

Senam Pagi, itu ga cuma mbak mbak aja ya, mas masnya di sebelah kiri
Yok sarapan pagi rame-rame
Acara berlanjut sampai siang, dan acara ini sangatlah positif di mana semua di susun dengan rapi dan materi juga sangat bagus, di mana kita di beri masukan dan bagai mana cara menghadapi rasa cinta ketika itu sudah muncul, apakah dengan cara pacaran atau dengan cara langsung nikah, tentu nikah dong, wkwk. dan semoga peserta yang datang kemarin juga di berikan jodoh yang barokah, dan yang kemarin ketemu pasangannya dan sedang dalam proses pelancaran menuju nikah nantinya menjadi keluarga yang samawa, eh, wkwk,

Main Games

Mbak mbaknya main games apa tuh
Dan untuk event ini semoga tidak
berhenti di season IV saja, tapi berlanjut samapai ga habis habis, karena ya menurut saya ini adalah event yang sangat Positif, oh iya kegiatan ini di adakan oleh Penggerak Pembina Generus Medan Barat, yang tujuannya untuk menggerakan pemuda dan pemudi agar segera menikah bagi yang sudah mampu dan siap.

Alhamdulillahijazakumullahukhoiroh

More... ➥ Pendewasaan Hingga Pelaminan "PHP" Eventnya Para Singlelillah
03 April

Menikmati 'Harpitnas' di Taman Air Percut

Harpitnas? apa sih itu? hmm.. Harpitnas itu adalah Hari Kecepit Nasional, yang di mana itu adalah dimana hari di antara hari merah di sebelumnya dan sesudahnya, kalau kelen tanya siapa yang buat singkatan itu manalah aku tau, itu aja aku taunya pas masih di bangku sekolah dasar, hehe

Nah, biasanya kalau Harpitnas kalian ngapain sih? apa di rumah aja, tidur, janjalan, camping atau ya ngerjain kerjaan yang ga ada gunannya, ya yang pastinya kalau ga ada kerjaan ya pasti bosen kali lah ya, namanya juga libur panjang tanpa planing, wkwk

Oke, kalau kamu bingung, berarti kita sama, sama-sama bingung mau kemana dan ngabisin waktu kemana untuk liburan kali ini, dan akhirnya ada satu tempat yang mau di coba di datengin karena penasaran, dan tempat itu agak jauh juga untuk di datangin, namanya Taman Air Percut walaupun jauh ya namanya juga penasaran kenapa ga di coba, Bismillah aja deh,

Oke, sabtu pagi semua udah di siapkan, bensin di isi full, kereta di elap sampe mengkilap, siapa tau nemuin jodoh di sana, eh, dan tidak lupa mengenakan jaket dan sendal eiger kesayangan, saran sih kalau mau pergi pakai masker, sebab jalan kesana itu debunya lumayan lah, bisa jadi bedak juga, hehe


Oke, kemarin tepat pukul 10:00 dengan cuaca bagus mentari yang terik tapi tetap ga mengikis semangat untuk liburan ke sana, dan menghabiskan waktu di Hari Kecepit Nasional, dan Goooo....

Sekitar 45 menit kereta (sepeda motor) melaju dengan santainya dengan kecepatan rata-rata 40KM/H dengan santai berjalan dan ga terasa udah sampai aja di cemara asri, dan perjalanan masih harus berlanjut, oke, jalan terus saja mengikuti jalan besar yang kalau salah ambil jalan bisa membawa aku ke pinggir lautan, soalnya itukan kalau terus saja temoat wisata makan seafood di pinggir laut gitu.

Dan sampai di persimpangan, di mana itu persimpangan kalau belok kiri jalan pasar I gitu, dan aku belok ke kiri dengan tenangnnya, dan lanjut perjalanan.

Sempat Ragu

Ya, setelah masuk ke pasar I sempat ragu, sebab ga ada rambu-rambu penunjuk arah untuk kelokasi taman air percut itu sendiri, dan ya jalanin aja terus ke sampai ada spanduknya di sebelah kiri nempel di pohon, itupun aku sangka cuma untuk iklan di daerah itu, dan teruslah jalan ke depan sampai jumpa simpang 3 yang ada pamplet Icherry, dan ternyata itu ada baliho taman air percut loh, soalnya pas belok itu ga nampak, mungkin karna sehabis tikungan langsung simpang 3 belok ke kiri kali ya, jadi ga nampak.

Belok kiri sehabis tikungan, bukan makin ga buat ragu dan bimbang, rambupun masih jarang, dan di penghujung jalan dan ternyata habis aspal belum ketemu juga dengan lokasi itu, sampai di perbatasan jalan antara jalan aspal dan jalan tanah itu bener buat bimbang antara lanjut atau tidak, sementara itu jaraknya sekitar 1 kilometer lebih baru ketempu balihonya lagi.

oke, karena kau dan kawan yang ku bawa penasaran aku lanjut kedepan, lanjut menyusuri jalan bebatuan, dan ternyata bener, tempat itu di penghujung jalan bebatuan itu, mungkin sarannya bisa di kasi rambu di lokasi itu biar ga bikin bimbang, atau aku aja ya yang gatau kalau di situ ada rambu, hehe

Taman Air Percut

Taman Air Percut, ntah apa pertama kali kesan di dalam benakku masuk ke dalam, yang jelas kalau aku ga jomblo dan udah bekeluarga, keknya seru piknik di sini, wkwk

Enak ya duduk-duduk manja bareng keluarga gitu

Taman air percut ini lumayanlah, lumayan jauh untuk di tempuh, soalnya kalau dari Internet itu alamatnya itu Jalan Paluh Gelombang, Tanjung Rejo, Percut Sei Tuan, Tj. Rejo, Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.

Tapi ya gapapa juga sih, di sinikan emang gitu, tempat wisata ya jauh-jauh, udah jauh masuk pula lagi ke dalam-dalam, mungkin mereka mau mengajarkan kalau mau tempat yang bagus itu harus melewati perjuangan yang agak ribet dikit, wkwk

Taman Air Percut, namanya juga taman air ya pasti di situ banyak airnya, sewaktu masuk aja di sambut dengan jempatan beton yang menghubungkan lokasi dan jalan karena di batasi oleh sungai yang mungkin cukup dalam. Setibanya di sana kita di sambut dengan kolam besar yang luas, yang di tumbuhi pohon kelapa yang rapi di sekeliling kolam.

Taman Air Percut
Mungkin karena banyaknya kolam itu kali ya makanya di sebut taman air, di mana mana air ,di situ air di sana air, tapi ga ada air yang bisa di jadikan tempat bermain air, mungkin bisa tuh di bikin water boom atau kolam renang. kalau orang yang dekat laut main ke situ mungkin itu bisa di sebutnya tambak kali ya, soalnya kolamnya tersusun rapi seperti tambak gitu.

Di sini seru juga sih untuk menghabiskan waktu sama keluarga, apalagi banyak spot spot yang seru, ada yang mancing, naik delman, sepedaan, apa lagi di sana ada beberapa wahana yang bisa di bilang lebih seru, seperti kita masuk kedalam bola terus kita main di tengah tengah kolam, kan seru, wkwk, kalau gamau main itu biar lebih romantis ya main itu aja, main bebek bebekan bareng istri atau sodara, pliss jangan sama pacar, nanti aku lempar batu pas aku liat kamu main gituan, biar karam kelen berdua di kolam itu.

foto bareng keluraga, hmm, nampaknya seru

Di sini juga ada flaying fox, jadi kalau kamu sukanya ketinggian sepertinya bisa main wahana itu, kalau di tanya harga tiket masuknya sih aku bakalan murah, cuma Rp.10 Ribu, dan kalau kamu datangnya di jum'at pagi sampe jam 2 siang itu gratis, parkirnya juga gratis, biasanyakan kamu suka kesel kalau masuk ke tempat wisata gitu, udah mahal, terus di mintain uang parkir pula, kan sebel yakan, wkwkwk

kalau yang cuma mau santai santai aja bisa, di situ ada tempat binatang-binatang kecil-kecilan sih, ada ayam siam kalau gasalah, ada ayam kalkun, ada cendrawasih kata kawanku, padahal itu burung merak, nampak kali dia ga pernah ke kebun binatang, wkwk, rusa juga ada kok, tapi kemarin aku nampaknya cuma satu, ah mungkin suaminya lagi pergi kerja, soalnyakan aku datangnya juga siang hari.

Kalkun, hayo siapa pernah di kejar

yang kata kawanku burung cendrawasih, wkwkwk
Eh, ada rusa
Kalau di tanya mau duduk di mana, di sini banyak temat duduk, spot-spot bagus juga ada untuk mengekspresikan ke alayan kamu, kalau kamu lapar juga ada cafe di taman air percut tapi itu bisa di bilang foodcourt sih soalnya yang jualan juga beda-beda orangnya, bahkan kede-kede di pinggir kolam juga banyak, tapi ya namanya tempat gitu kayaknya lebih seru bawa makanan dari rumah, jadi bisa santai-santai di pinggir kolam.

Jualan di pinggir kolam, makan sambil di terpa angin sepoy sepoy seru juga

Kalau untuk saran sih Taman Air Percut itu bagus, apalagi untuk menghabisakan waktu bareng keluarga, tapi untuk rambu-rambu penunjuk arahnya masih kurang, jadi kalau orang-orang dari luar kota mungkin bingung carinya di mana, apalagi kayak aku yang udah lama ga melalak-melalak, hehe

Kalau tempat sholat ada kok, ada di depan dekat pintu masuk, jadi jangan bingung kalau mau sholat, pigi aja ke arah jalan keluar di sana ada Masjid berdinding kaca, ya ber AC jugalah alhamdulillah, jadi kamu kalau keliling-keliling kepanasan dan belum sholat, bisalah sholat lama-lama di masjid.

Ini Kalau kamu mau sholat, jadi jangan banyak alesan
kalau janjalan ga mau sholat

Mungkin lain kali ya aku ke situ lagi, ya kalau ada waktu melalak ke sana, kalau ga nanti aja deh, sama istri habisin sore di sana, harapannya nanti kalau datang lebih bagus sih, syukur-syukur ada pemandiannya, wkwkwk, bercanda kok, hehe


More... ➥ Menikmati 'Harpitnas' di Taman Air Percut
27 March

Sistem Komputer "Fix Aku Salah Jurusan"

Kadang angan itu tak sesuai dengan yang seperti kita harapkan, dimana angan lebih indah dari pada poses menjalankannya, oke kali ini fix aku salah jurusan di perkuliahan, loh kok bisa? 

ya bisa dong, ahaha


Semua ini berawal dari aku wisuda di pertengahan Agustus tahun lalu, di mana semua lelah dan penatnya masa perkuliahan berakhir di situ, dan kabar baiknya aku terpilih menjadi yang terbaik nomor dua di prodiku (bolehlah agak sombong dikit) Oke baik, kali ini bukan mau bahas tentang kuliahku yang sudah kelar.

Kali ini aku mau cerita sedikit tentang apa yang terjadi, awalnya itu aku bimbang mau melanjutkan kuliah atau tidak, soalnya jelas di medan yang Multimedia D3 yang oke itu ya di kampusku, tapi di sini permasalahannya bukan itu, melainkan dimana di kota Medan ini yang menyediakan S1 yang masih belajar tentang itu,,

ada loh, di Universitas Potensi Utama kan ada,,!

oke fix aku datang ke kampus Potensi Utama yang lebih akrab di sapa UPU oleh banyak orang, nah di sini itu memang ada jurusan, DKV (Desain Komunikasi Visual) tapi masih baru ya kemarin itu sewaktu aku tanya ke mereka mahasiswanya masih semester IV, oke baiklah, karena masalah itu aku ga bisa ikutan sementara akukan udah VI semester, jadi kalau mau lanjut ya ngikut di semester II atau di semester VI.

Akhirnya aku putuskan untuk tidak mengambilnya, karena kalaupun di ambil itu bakalan lama, dan mungkin aku bakalan tamat lebih dari 2 tahun, sementara kau aja di D3 udah menghabiska waktu lebih dari 2,5 tahun terus kapan lagi nikahnya yakan, eh.

Oke, akhirnya aku browsing-browsing kampus yang ada jurusan sejenis di kota ini, dan ada di Universitas apa gitu, akupun lupa.

Dan ternyata usut punya usut, sama aja, wkwk

Pada akhirnya waktu itu main-main ke kampus, sekalian ambil ijazah, aku tanyainlah kawanku satu satu mereka lajut kuliah di mana dan apa sekarang kegiatan, ya sebagian sih pada ambil di jurusan yang sama yang di tawarkan oleh pihak kampus D3  karena basic mereka juga bukan design tapi programer, alhasil aku mimbang, antara ikutan mereka atau ikut dengan jurusan DKV semester IV.

Singkat cerita, aku makin bimbang di perjalanan, sementara batin tak karuan fikiran juga kacau karena beasiswa yang tak kunjung keluar, alhasil setelah lama menimbang dan merenungkan, aku pingin ke luar kota saja, dan ternyata itu gak membuahkan hasil, lantaran qodar dan restu tak seiring jalannya.

Ok, akhirnya ga putus semangat, masih mencari jurusan yang kenaan di hati, dan akhirnya kawan aku menghubungi, dia ngajak pigi bareng ke Panca Budi, di sana bareng-bareng nannya semuanya, dan yang cocok dengan jurusan kami di kampus D3 itu, dan yang cocok dan ada di situ Sistem Komputer.

Sistem Komputer, jurusan yang ga pernah ku bayangkan sebelumnya bisa masuk ke dalam lingkup pembelajarannya, dan ga bisa terbayangkan apa jadinya aku pas proses belajar mengajar, sementara jurusan awalku basicnya disain bukan program, dan yang mengejutkan, aku ambil jurusan itu. wkwk

Langkah awal, semua bejalan dengan biasa masih santai kala itu menunggu tanggal masuk dan menyusun KRS online yang belum juga di keluarkan oleh pihak kampus.

Oke, kali ini aku masuk ke kelas, dan ternyata pelajaran pertama itu adalah pelajaran yang sudah ngga ku pelajari lagi selama 3 tahun lebih, dan akhirnya akupun bingung, soalnya semua hitungannya mengenai fisika dasar, dan hitungan-hitungan yang belum pernah di pelajari di bangku sekolah dulu.

Dan pada akhirnya juga selama seminggu pelajaran berlangsung gak ada satupun yang pernah di pelajari selama di D3 dulu, oke fix kali ini beneran salah jurusan.

Lah terus, kenapa masih bertahan? kan udah salah jurusan...

Hmm... awalnya juga mimbang, tapi ada satu yang menyakinkan, sebab dulu itu aku suka experimen tentang listrik dan tegangannya meski ga tau itung-itungannya, jadi ceritanya aku jumpa dengan alumni kampus itu, dan panjang juga waktu bercerita sama dia.

Abang itu banyak bercerita tentang bagaimana dulunya dia gatau apa-apa sampai dia bisa membuat suatu alat atau bisa di bilang robot dengan usaha dia sendiri, padahal dia sebelumnya juga gatau apa-apa, dan dia banyak juga memberikan saran dan masukan untuk kedepannya.

Lah, emang apa hubungannya? hubungannya itu dia memberikan point di ujung pembicaraanya yaitu jangan membatasi ilmu pengetahuan yang saat ini di ambil, bisa jadi yang jurusan sekarang ini ga nyambung itu malah membuat maju kedepannya, bisa membuat kita lebih berkembang untuk mengembangkan diri dan banyak lagi masukan yang di berikannya.

Dan kali ini memang harus di lewati hal yang beginian, di tekuni, di pelajari, dan di gemari, InshaAllah kedepannya bisa mengetahui semuanya satu-satu.

Nah, bagi kamu yang terjebak rasa bimbang seperti aku, mungkin ada kalanya kita renungkan lagi dan kita pahami lagi, kenapa kita bisa masuk ke dalam zona yang kita tidak tau apa-apa, dan kalau masih bimbang coba tanya kakak-kakak senior atau juga bisa alumni, ya paling ngga cerita ke orang tua dulu. hehe



More... ➥ Sistem Komputer "Fix Aku Salah Jurusan"
08 March

Pasar Malam dan Rindu

Pasar malam, apa yang tergesit dibenakmu untuk pertama kali?, apakah membosankan atau malah menyenangkan? 

Kalau bagituku itu pasar malam adalah syurga permainan anak desa, loh,, kenapa anak desa, ya benar saja aku tumbuh di pedesaan yang jauh dari namanya keramaian kota, hidup di desa dulu sangat menyenangkan bahkan sangking menyenangkannya hari-hari itu di habiskan untuk bereksperimen dan bermain permainan tradisonal yang mungkin di zaman sekarang sulit untuk di jumpai, dan ya tentu saja pasar malam yang selalu tiba di pinggir kota di tunggu setiap tahunnya.

Pasar Malam dan Rindu

Pasar Malam Dulu dan Sekarang

Pasar malam dulu dan sekarang hampir tidak berbeda tetapi hanya ukuran dari pasar malam itu saja yang menyusut menjadi lebih minimalis, mungkin itu di akibatkan karena faktor lapangan yang semakin mengecil juga kali ya, karena sekarangkan sudah banyak lapangan yang di jadika  perumaha, jadi ya pasar malam itu juga mau ga mau juga harus menyesuaikan dengan majunya zaman.

Pasar malam juga kini hampir tak terawat, banyak mainan yang hampir tak layak pakai karena kurangnya perawatan atau juga mungkin karena kurangnya kepedulian pengunjung pada saat menaiki wahana yang ada di pasar malam, tapi ada baiknya untuk menciptakan pasar malam yang berkualitas dan banyak pengunjungnya juga harus dengan perawatan yang baik di setiap wahanannya.

Pasar Malam dan Kenangan
Rindu, mungkin ini kata yang tepat untuk mengungkapkan beberapa dari persaan yang berubah secara drastis ketika mendengar pasar malam ada di dekat kota. Mungkin 9 atau 11 tahun lalu aku terakhir bermain di pasar malam, seingatku kenangan terakhirku bermain di pasar malam itu ya sendirian, ya benar saja di kala itu aku mulai menyukai yang namanya sendirian menikmati langkah demi langkah banyangan masa lalu, mungkin juga mereka terlalu sibuk atau juga mungkin karena aku mulai merasa malas untuk membebani orang lain dengan mengajak mereka ke pasar malam, dan dari situ aku mulai menyukai dengan namanya sendirian.

Gula Kapas
Gula kapas pertama di pasar malam dari pemberiannya, beraromakan karamel ciri khas gula yang terbakar, gula bewarna merah itu yang di putar kencang di poros mesin rakitan yang di bakar dengan api itu dengan cepat mengubah gula menjadi serat benang bewarna merah jambu yang di sebut gula kapas, aku masih ingat sekali memakan gula kapas itu tak langsung aku habiskan, melaikan dengan aku sisakan untuk aku nikmati di esok hari, ahahaha, andai saja gula kapas itu abadi, pasti aku masih bisa menikmati gula kapas pertamaku di usiaku saat ini.

Pasar Malam Setelah Kepergiannya

Delapan tahun setelah kepergiannya, delapan tahun itu pula semua kenangan, harapan, cita-cita, ide-ide gila hampir semua aku lupakan seiring dengan kepergiannya, bukan hal mudah saat seorang yang sangat berarti itu hilang dari kehidupan, bukan hal mudah juga menghilangkan hal-hal manis atau menyimpan kerinduan yang kian hari kian memuncak hingga akhirnya menghilang.

Pasar Malam dari ketinggian

Pasar malam, dimana tempat yang paling terkenang selain taman hiburan zaman dahulu yang namanya Taman Ria, pasar malam banyak menggoreskan kenangan, kebahagiaan, ke khawatiran atau bahkan kejutan yang tak terduga.

Bianglala, ini merupakan icon dari segala wahana yang ada di pasar malam, dan di wahana inilah mengajarkan tentang menghadapi rasa takut akan ketinggian, mengajarkan tentang betapa indahnya sebuah tempat ketika di lihat dari ketinggian, sampai perasaanpun hanyut akan indahnya pemandangan dan melupakan rasa takut yang ada di awal ketika ingin menaiki wahana satu ini. Bianglala, setelah kepergiannya aku sempat menaikinya di salah satu tempat hiburan tahunan yang ada di kota, tapi tetap tak sama, itu bukan pasar malam, terlalu rendah dan kecil.

Perahu Naga

Blog M dan Pasar Malam

Blogger Medan atau nama bekennya Blog M, tak lama aku masuk di dalam keluarga ini, bergabung dengan mereka, berbagi ilmu, dan terus bertegur sapa, sungguh aku menyukai keluarga ini sejak awal.

Pasar malam bareng Blog M, ntah apa yang terfikirkan oleh kawan-kawan, mereka bisa membuat rencana untuk jalan-jalan ke pasar malam, jujur aja aku 11 tahun mungkin aku tak pernah menikmati namannya pasar malam, ke pasar malam itu hannya lewat saja atau berhenti sejenak untuk membeli gula kapas di pinggir jalan. Tapi, kali ini beneran hatiku berdebar, seakan aku di ajak berwisata di kenangan yang ingin aku lupakan.

04.03.18 Minggu, cuaca cerah tak berawan, bahkan anginpun berhembus dengan damainya, semua berjalan dengan damai, tak ada hambatan, tak ada gangguan, semua itu seperti sudah terencana dengan matang.

Menepikan sepeda motor tua, dan melihan bianglala yang seakan memanggil untuk hanyut ke dalam putarannya, suara berisik dari wahana tong stand yang lagi memanaskan mesin kendaraan rakitannya atau teriakan dari pengunjung yang semakin menggetarkan hati.

Langkah pertama, kali ini kakiku kaku seolah melangkah tapi fikirku melayang, melayang ku melihat bayangnya yang menggenggam lenganku untuk pertama kalinya, bibirku kaku tak tahu harus berkata, sampai panggilan temanku menyadarkanku bahwa aku bukan berjalan dengan kenanganku tapi berjalan dengan mereka yang sekarang bersamaku.

Perahu naga, wahana pertama yang kami naiki bersama, teriakan-teriakan kecil yang kami lontarkan bersama, teriakan-teriakan kecil yang kami lontarkan bersama seolah menjadi suatu hiburan bagi pengunjung yang datang, lama sekali aku rasa di perahu naga itu sampai rasa menyenangkan menjadi rasa membosankan, mungkin karena betapa meriahnya kami di wahana itu dan menjadi pusat perhatian pengunjung yang datang.

Tiket gratis naik perahu naga dari ikalubis.com wkwk

Bianglala, sekali langkahku kaku, bahkan semakin kaku, tak lama untuk itu, aku mengajak teman-temanku untuk menikmati wahana itu, tentu saja, mereka tak berani sepertiku, akukan jagoan, ahahaha, sampai biblik yang aku naiki berhenti tepat di puncak, kali itu sekali lagi aku terpaku sesaat, ketika ingatanku kembali lagi untuk menghancurkan usahaku melupakan semua itu.


Kali ini waktu cepat berlalu, seolah ingin menikmati semua wahana yang ada, di sini banyak anak-anak yang bermain dengan riangnya dengan polosnya, tak terbebani atau membebani, kali ini harapanku, semoga mereka tak sepertiku di kala mereka dewasa nanti, dan semoga mereka bahagia dengan pilihan mereka kelak.

Kayaknya dulu aku pernah main ginian deh




More... ➥ Pasar Malam dan Rindu
newer older