05 April

Pendewasaan Hingga Pelaminan "PHP" Eventnya Para Singlelillah

Pendewasaan Hingga Pelaminan, hm, apa sih yang pertama kali kalian fikirkan, acaranya jomblo? atau acaranya orang-orang yang ngga laku dan ikutan acara itu biar laku dan ketemu jodoh? hmm, kalau menurut aku sih ini acara untuk mencari jodoh dengan cara yang benar, loh emang ada yang salah? coba aja perhatikan sendiri.

24 Maret 2018

Siapa sih ga tau tempat ini, tempat sejuk yang bisa di jadikan tempat untuk menghabiskan waktu bareng keluarga, tempat belajar, tempat camping, dan banyak deh, apalagi dengan fasilitas yang di bilang cukup memuaskan, dan dengan di tambah lagi adanya air terjun satu hati, pasti semua orang yang suka janjalan ke gunung atau sering camping di bumi perkemahan pramuka pasti tau tempat ini.

Tibrena Mekar
Tapi kali ini bukan mau bahas soal itu, kali ini aku mau bahas tentang Event Pendewasaan Hingga Pelaminan yang singkatan kerennya itu PHP tapi PHP kali ini bukan Pemberi Harapan Palsu kayak kamu . Ini acara untuk para Single yang memutuskan untuk tidak pacaran sampai jodoh menjemput mereka, dan kali ini di lakukan di alam terbuka dan ini merupakan season ke IV

Berlokasi di Tibrena Mekar, di sini semua perserta memasang muka bahagia mengharapkan bisa bertemu dengan pasangannya untuk melengkapi 1/3 agamanya, meski dari berbagai daerah, dan strata ekonomi yang berbeda-beda juga, namun para peserta yang rata-rata berusia 20-an dan juga mereka awalnya juga belum mengenal satu sama lain juga, ternyata itu tidak membuat mereka canggung untuk mengenal dan berbaur dengan teman baru mereka.

Acara ini di isi dengan Pembekala Pra Nikah yang berguna untuk bekal sesudah menikah nanti, motivasi, games, dan juga banyak kegiatan positive lainnya.

Pendekatan Hingga Pelaminan ini di mulai dari tanggal 24 sore, di mana semua peserta yang baru datang melakukan registrasi ulang di lokasi yang sudah panitia sediakan, dan peserta beristirahat di mess yang sudah di sediakan dan sekalian makan malam yang sudah panitia sediakan.

"Baca Juga : Sumatera Utara dan 1260 Menit"

Mati lampu, jadi daerah ini ternyata sering mati lampu bergilir dan kemarin itu mati lampunya hampir 3 jam, jadi acarapun sempat tertunda yang seharusnya di mulai ba'da isya jadi acara di mulai pukul 21:30 setelah lampu hidup semua, loh emang ga ada genset? ada, tapi gensetnya mungkin engga tarik untuk menghidupkan semua penerangan di lokasi wisata itu.

Acarapun di mulai, semua peserta memasuki aula, di mana aula itu penuh dengan ramainya peserta yang berantusias, materi pertama dengan slide, sang speakerpun memainkan slidenya dan membuat rasa kantuk di malam itu pecah, semua merasa terenyuh dengan pembahasan pra nikah yang beliau sampaikan, tentang pembekalan yang beliau sampaikan, sampai materi pembekalan selesai di sampaikan sekitar pukul 23-an gitu.

Mas Masnya
Mbak Mbaknya
Lanjut dengan Motivasi mas mas yang membekali pra  nikah juga, tapi kali ini lebih ke motivasi, di mana mas tersebut bercerita bagaimana perjuangan dia menemukan tulang rusuknya, dan itu sayang keren menurutku, di mana dia lagi di coba susah susahnya di situ Allah memberikan dia rizki yang tak pernah di sangkanya, yaitu istrinya sekarang.

Selesai motivasi tersebut, sekitar pukul 00:30 malam semua peseta di bagi menjadi 3 kelompok, dan di dalam kelompok itu masing masing tak saling kenal dengan satu sama lain, di situ semua terlihat masih semangat meskipun di malam itu suasana juga sangat dingin karena daerah itu juga terletak di daerah pegunungan jadi wajar aja sangat dingin.

Pembagian Kelompok
Setelah di bagikan kelompok, semua peserta yang sudah ada di kelompok melakukan post to the post di mana semua peserta di bekali pemantapan pra nikah, soal mengenai halal harom, dan pemantapan lainnya, yang di mana tujuannya agar menghindari pacaran atau perbuatan yang tidak sesuai dangan ajaran islam, di sini semua materi di sampaikan dengan tegas, sehingga peserta mengerti akan baik dan buruknya ketika mengerjakan sesuatu yang di luar batasan atau di luar peraturan.

Pembekalan di Post to the Post
Acara berlanjut sampai pukul 3, dan di situ semua peserta beristirahat di tempat yang sudah di siapkan oleh panitia.

Sehabis subuh, semua peserta berbaris di lapangan, menghangatkan tubuh dengan cara senam kecil kecilan bermain games yang tujuannya saling mengenalakan satu sama lain, dan setelah acara itu selesai semua peserta sarapan bareng di lapangan.

Senam Pagi, itu ga cuma mbak mbak aja ya, mas masnya di sebelah kiri
Yok sarapan pagi rame-rame
Acara berlanjut sampai siang, dan acara ini sangatlah positif di mana semua di susun dengan rapi dan materi juga sangat bagus, di mana kita di beri masukan dan bagai mana cara menghadapi rasa cinta ketika itu sudah muncul, apakah dengan cara pacaran atau dengan cara langsung nikah, tentu nikah dong, wkwk. dan semoga peserta yang datang kemarin juga di berikan jodoh yang barokah, dan yang kemarin ketemu pasangannya dan sedang dalam proses pelancaran menuju nikah nantinya menjadi keluarga yang samawa, eh, wkwk,

Main Games

Mbak mbaknya main games apa tuh
Dan untuk event ini semoga tidak
berhenti di season IV saja, tapi berlanjut samapai ga habis habis, karena ya menurut saya ini adalah event yang sangat Positif, oh iya kegiatan ini di adakan oleh Penggerak Pembina Generus Medan Barat, yang tujuannya untuk menggerakan pemuda dan pemudi agar segera menikah bagi yang sudah mampu dan siap.

Alhamdulillahijazakumullahukhoiroh

More... ➥ Pendewasaan Hingga Pelaminan "PHP" Eventnya Para Singlelillah
03 April

Menikmati 'Harpitnas' di Taman Air Percut

Harpitnas? apa sih itu? hmm.. Harpitnas itu adalah Hari Kecepit Nasional, yang di mana itu adalah dimana hari di antara hari merah di sebelumnya dan sesudahnya, kalau kelen tanya siapa yang buat singkatan itu manalah aku tau, itu aja aku taunya pas masih di bangku sekolah dasar, hehe

Nah, biasanya kalau Harpitnas kalian ngapain sih? apa di rumah aja, tidur, janjalan, camping atau ya ngerjain kerjaan yang ga ada gunannya, ya yang pastinya kalau ga ada kerjaan ya pasti bosen kali lah ya, namanya juga libur panjang tanpa planing, wkwk

Oke, kalau kamu bingung, berarti kita sama, sama-sama bingung mau kemana dan ngabisin waktu kemana untuk liburan kali ini, dan akhirnya ada satu tempat yang mau di coba di datengin karena penasaran, dan tempat itu agak jauh juga untuk di datangin, namanya Taman Air Percut walaupun jauh ya namanya juga penasaran kenapa ga di coba, Bismillah aja deh,

Oke, sabtu pagi semua udah di siapkan, bensin di isi full, kereta di elap sampe mengkilap, siapa tau nemuin jodoh di sana, eh, dan tidak lupa mengenakan jaket dan sendal eiger kesayangan, saran sih kalau mau pergi pakai masker, sebab jalan kesana itu debunya lumayan lah, bisa jadi bedak juga, hehe


Oke, kemarin tepat pukul 10:00 dengan cuaca bagus mentari yang terik tapi tetap ga mengikis semangat untuk liburan ke sana, dan menghabiskan waktu di Hari Kecepit Nasional, dan Goooo....

Sekitar 45 menit kereta (sepeda motor) melaju dengan santainya dengan kecepatan rata-rata 40KM/H dengan santai berjalan dan ga terasa udah sampai aja di cemara asri, dan perjalanan masih harus berlanjut, oke, jalan terus saja mengikuti jalan besar yang kalau salah ambil jalan bisa membawa aku ke pinggir lautan, soalnya itukan kalau terus saja temoat wisata makan seafood di pinggir laut gitu.

Dan sampai di persimpangan, di mana itu persimpangan kalau belok kiri jalan pasar I gitu, dan aku belok ke kiri dengan tenangnnya, dan lanjut perjalanan.

Sempat Ragu

Ya, setelah masuk ke pasar I sempat ragu, sebab ga ada rambu-rambu penunjuk arah untuk kelokasi taman air percut itu sendiri, dan ya jalanin aja terus ke sampai ada spanduknya di sebelah kiri nempel di pohon, itupun aku sangka cuma untuk iklan di daerah itu, dan teruslah jalan ke depan sampai jumpa simpang 3 yang ada pamplet Icherry, dan ternyata itu ada baliho taman air percut loh, soalnya pas belok itu ga nampak, mungkin karna sehabis tikungan langsung simpang 3 belok ke kiri kali ya, jadi ga nampak.

Belok kiri sehabis tikungan, bukan makin ga buat ragu dan bimbang, rambupun masih jarang, dan di penghujung jalan dan ternyata habis aspal belum ketemu juga dengan lokasi itu, sampai di perbatasan jalan antara jalan aspal dan jalan tanah itu bener buat bimbang antara lanjut atau tidak, sementara itu jaraknya sekitar 1 kilometer lebih baru ketempu balihonya lagi.

oke, karena kau dan kawan yang ku bawa penasaran aku lanjut kedepan, lanjut menyusuri jalan bebatuan, dan ternyata bener, tempat itu di penghujung jalan bebatuan itu, mungkin sarannya bisa di kasi rambu di lokasi itu biar ga bikin bimbang, atau aku aja ya yang gatau kalau di situ ada rambu, hehe

Taman Air Percut

Taman Air Percut, ntah apa pertama kali kesan di dalam benakku masuk ke dalam, yang jelas kalau aku ga jomblo dan udah bekeluarga, keknya seru piknik di sini, wkwk

Enak ya duduk-duduk manja bareng keluarga gitu

Taman air percut ini lumayanlah, lumayan jauh untuk di tempuh, soalnya kalau dari Internet itu alamatnya itu Jalan Paluh Gelombang, Tanjung Rejo, Percut Sei Tuan, Tj. Rejo, Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.

Tapi ya gapapa juga sih, di sinikan emang gitu, tempat wisata ya jauh-jauh, udah jauh masuk pula lagi ke dalam-dalam, mungkin mereka mau mengajarkan kalau mau tempat yang bagus itu harus melewati perjuangan yang agak ribet dikit, wkwk

Taman Air Percut, namanya juga taman air ya pasti di situ banyak airnya, sewaktu masuk aja di sambut dengan jempatan beton yang menghubungkan lokasi dan jalan karena di batasi oleh sungai yang mungkin cukup dalam. Setibanya di sana kita di sambut dengan kolam besar yang luas, yang di tumbuhi pohon kelapa yang rapi di sekeliling kolam.

Taman Air Percut
Mungkin karena banyaknya kolam itu kali ya makanya di sebut taman air, di mana mana air ,di situ air di sana air, tapi ga ada air yang bisa di jadikan tempat bermain air, mungkin bisa tuh di bikin water boom atau kolam renang. kalau orang yang dekat laut main ke situ mungkin itu bisa di sebutnya tambak kali ya, soalnya kolamnya tersusun rapi seperti tambak gitu.

Di sini seru juga sih untuk menghabiskan waktu sama keluarga, apalagi banyak spot spot yang seru, ada yang mancing, naik delman, sepedaan, apa lagi di sana ada beberapa wahana yang bisa di bilang lebih seru, seperti kita masuk kedalam bola terus kita main di tengah tengah kolam, kan seru, wkwk, kalau gamau main itu biar lebih romantis ya main itu aja, main bebek bebekan bareng istri atau sodara, pliss jangan sama pacar, nanti aku lempar batu pas aku liat kamu main gituan, biar karam kelen berdua di kolam itu.

foto bareng keluraga, hmm, nampaknya seru

Di sini juga ada flaying fox, jadi kalau kamu sukanya ketinggian sepertinya bisa main wahana itu, kalau di tanya harga tiket masuknya sih aku bakalan murah, cuma Rp.10 Ribu, dan kalau kamu datangnya di jum'at pagi sampe jam 2 siang itu gratis, parkirnya juga gratis, biasanyakan kamu suka kesel kalau masuk ke tempat wisata gitu, udah mahal, terus di mintain uang parkir pula, kan sebel yakan, wkwkwk

kalau yang cuma mau santai santai aja bisa, di situ ada tempat binatang-binatang kecil-kecilan sih, ada ayam siam kalau gasalah, ada ayam kalkun, ada cendrawasih kata kawanku, padahal itu burung merak, nampak kali dia ga pernah ke kebun binatang, wkwk, rusa juga ada kok, tapi kemarin aku nampaknya cuma satu, ah mungkin suaminya lagi pergi kerja, soalnyakan aku datangnya juga siang hari.

Kalkun, hayo siapa pernah di kejar

yang kata kawanku burung cendrawasih, wkwkwk
Eh, ada rusa
Kalau di tanya mau duduk di mana, di sini banyak temat duduk, spot-spot bagus juga ada untuk mengekspresikan ke alayan kamu, kalau kamu lapar juga ada cafe di taman air percut tapi itu bisa di bilang foodcourt sih soalnya yang jualan juga beda-beda orangnya, bahkan kede-kede di pinggir kolam juga banyak, tapi ya namanya tempat gitu kayaknya lebih seru bawa makanan dari rumah, jadi bisa santai-santai di pinggir kolam.

Jualan di pinggir kolam, makan sambil di terpa angin sepoy sepoy seru juga

Kalau untuk saran sih Taman Air Percut itu bagus, apalagi untuk menghabisakan waktu bareng keluarga, tapi untuk rambu-rambu penunjuk arahnya masih kurang, jadi kalau orang-orang dari luar kota mungkin bingung carinya di mana, apalagi kayak aku yang udah lama ga melalak-melalak, hehe

Kalau tempat sholat ada kok, ada di depan dekat pintu masuk, jadi jangan bingung kalau mau sholat, pigi aja ke arah jalan keluar di sana ada Masjid berdinding kaca, ya ber AC jugalah alhamdulillah, jadi kamu kalau keliling-keliling kepanasan dan belum sholat, bisalah sholat lama-lama di masjid.

Ini Kalau kamu mau sholat, jadi jangan banyak alesan
kalau janjalan ga mau sholat

Mungkin lain kali ya aku ke situ lagi, ya kalau ada waktu melalak ke sana, kalau ga nanti aja deh, sama istri habisin sore di sana, harapannya nanti kalau datang lebih bagus sih, syukur-syukur ada pemandiannya, wkwkwk, bercanda kok, hehe


More... ➥ Menikmati 'Harpitnas' di Taman Air Percut
27 March

Sistem Komputer "Fix Aku Salah Jurusan"

Kadang angan itu tak sesuai dengan yang seperti kita harapkan, dimana angan lebih indah dari pada poses menjalankannya, oke kali ini fix aku salah jurusan di perkuliahan, loh kok bisa? 

ya bisa dong, ahaha


Semua ini berawal dari aku wisuda di pertengahan Agustus tahun lalu, di mana semua lelah dan penatnya masa perkuliahan berakhir di situ, dan kabar baiknya aku terpilih menjadi yang terbaik nomor dua di prodiku (bolehlah agak sombong dikit) Oke baik, kali ini bukan mau bahas tentang kuliahku yang sudah kelar.

Kali ini aku mau cerita sedikit tentang apa yang terjadi, awalnya itu aku bimbang mau melanjutkan kuliah atau tidak, soalnya jelas di medan yang Multimedia D3 yang oke itu ya di kampusku, tapi di sini permasalahannya bukan itu, melainkan dimana di kota Medan ini yang menyediakan S1 yang masih belajar tentang itu,,

ada loh, di Universitas Potensi Utama kan ada,,!

oke fix aku datang ke kampus Potensi Utama yang lebih akrab di sapa UPU oleh banyak orang, nah di sini itu memang ada jurusan, DKV (Desain Komunikasi Visual) tapi masih baru ya kemarin itu sewaktu aku tanya ke mereka mahasiswanya masih semester IV, oke baiklah, karena masalah itu aku ga bisa ikutan sementara akukan udah VI semester, jadi kalau mau lanjut ya ngikut di semester II atau di semester VI.

Akhirnya aku putuskan untuk tidak mengambilnya, karena kalaupun di ambil itu bakalan lama, dan mungkin aku bakalan tamat lebih dari 2 tahun, sementara kau aja di D3 udah menghabiska waktu lebih dari 2,5 tahun terus kapan lagi nikahnya yakan, eh.

Oke, akhirnya aku browsing-browsing kampus yang ada jurusan sejenis di kota ini, dan ada di Universitas apa gitu, akupun lupa.

Dan ternyata usut punya usut, sama aja, wkwk

Pada akhirnya waktu itu main-main ke kampus, sekalian ambil ijazah, aku tanyainlah kawanku satu satu mereka lajut kuliah di mana dan apa sekarang kegiatan, ya sebagian sih pada ambil di jurusan yang sama yang di tawarkan oleh pihak kampus D3  karena basic mereka juga bukan design tapi programer, alhasil aku mimbang, antara ikutan mereka atau ikut dengan jurusan DKV semester IV.

Singkat cerita, aku makin bimbang di perjalanan, sementara batin tak karuan fikiran juga kacau karena beasiswa yang tak kunjung keluar, alhasil setelah lama menimbang dan merenungkan, aku pingin ke luar kota saja, dan ternyata itu gak membuahkan hasil, lantaran qodar dan restu tak seiring jalannya.

Ok, akhirnya ga putus semangat, masih mencari jurusan yang kenaan di hati, dan akhirnya kawan aku menghubungi, dia ngajak pigi bareng ke Panca Budi, di sana bareng-bareng nannya semuanya, dan yang cocok dengan jurusan kami di kampus D3 itu, dan yang cocok dan ada di situ Sistem Komputer.

Sistem Komputer, jurusan yang ga pernah ku bayangkan sebelumnya bisa masuk ke dalam lingkup pembelajarannya, dan ga bisa terbayangkan apa jadinya aku pas proses belajar mengajar, sementara jurusan awalku basicnya disain bukan program, dan yang mengejutkan, aku ambil jurusan itu. wkwk

Langkah awal, semua bejalan dengan biasa masih santai kala itu menunggu tanggal masuk dan menyusun KRS online yang belum juga di keluarkan oleh pihak kampus.

Oke, kali ini aku masuk ke kelas, dan ternyata pelajaran pertama itu adalah pelajaran yang sudah ngga ku pelajari lagi selama 3 tahun lebih, dan akhirnya akupun bingung, soalnya semua hitungannya mengenai fisika dasar, dan hitungan-hitungan yang belum pernah di pelajari di bangku sekolah dulu.

Dan pada akhirnya juga selama seminggu pelajaran berlangsung gak ada satupun yang pernah di pelajari selama di D3 dulu, oke fix kali ini beneran salah jurusan.

Lah terus, kenapa masih bertahan? kan udah salah jurusan...

Hmm... awalnya juga mimbang, tapi ada satu yang menyakinkan, sebab dulu itu aku suka experimen tentang listrik dan tegangannya meski ga tau itung-itungannya, jadi ceritanya aku jumpa dengan alumni kampus itu, dan panjang juga waktu bercerita sama dia.

Abang itu banyak bercerita tentang bagaimana dulunya dia gatau apa-apa sampai dia bisa membuat suatu alat atau bisa di bilang robot dengan usaha dia sendiri, padahal dia sebelumnya juga gatau apa-apa, dan dia banyak juga memberikan saran dan masukan untuk kedepannya.

Lah, emang apa hubungannya? hubungannya itu dia memberikan point di ujung pembicaraanya yaitu jangan membatasi ilmu pengetahuan yang saat ini di ambil, bisa jadi yang jurusan sekarang ini ga nyambung itu malah membuat maju kedepannya, bisa membuat kita lebih berkembang untuk mengembangkan diri dan banyak lagi masukan yang di berikannya.

Dan kali ini memang harus di lewati hal yang beginian, di tekuni, di pelajari, dan di gemari, InshaAllah kedepannya bisa mengetahui semuanya satu-satu.

Nah, bagi kamu yang terjebak rasa bimbang seperti aku, mungkin ada kalanya kita renungkan lagi dan kita pahami lagi, kenapa kita bisa masuk ke dalam zona yang kita tidak tau apa-apa, dan kalau masih bimbang coba tanya kakak-kakak senior atau juga bisa alumni, ya paling ngga cerita ke orang tua dulu. hehe



More... ➥ Sistem Komputer "Fix Aku Salah Jurusan"
08 March

Pasar Malam dan Rindu

Pasar malam, apa yang tergesit dibenakmu untuk pertama kali?, apakah membosankan atau malah menyenangkan? 

Kalau bagituku itu pasar malam adalah syurga permainan anak desa, loh,, kenapa anak desa, ya benar saja aku tumbuh di pedesaan yang jauh dari namanya keramaian kota, hidup di desa dulu sangat menyenangkan bahkan sangking menyenangkannya hari-hari itu di habiskan untuk bereksperimen dan bermain permainan tradisonal yang mungkin di zaman sekarang sulit untuk di jumpai, dan ya tentu saja pasar malam yang selalu tiba di pinggir kota di tunggu setiap tahunnya.

Pasar Malam dan Rindu

Pasar Malam Dulu dan Sekarang

Pasar malam dulu dan sekarang hampir tidak berbeda tetapi hanya ukuran dari pasar malam itu saja yang menyusut menjadi lebih minimalis, mungkin itu di akibatkan karena faktor lapangan yang semakin mengecil juga kali ya, karena sekarangkan sudah banyak lapangan yang di jadika  perumaha, jadi ya pasar malam itu juga mau ga mau juga harus menyesuaikan dengan majunya zaman.

Pasar malam juga kini hampir tak terawat, banyak mainan yang hampir tak layak pakai karena kurangnya perawatan atau juga mungkin karena kurangnya kepedulian pengunjung pada saat menaiki wahana yang ada di pasar malam, tapi ada baiknya untuk menciptakan pasar malam yang berkualitas dan banyak pengunjungnya juga harus dengan perawatan yang baik di setiap wahanannya.

Pasar Malam dan Kenangan
Rindu, mungkin ini kata yang tepat untuk mengungkapkan beberapa dari persaan yang berubah secara drastis ketika mendengar pasar malam ada di dekat kota. Mungkin 9 atau 11 tahun lalu aku terakhir bermain di pasar malam, seingatku kenangan terakhirku bermain di pasar malam itu ya sendirian, ya benar saja di kala itu aku mulai menyukai yang namanya sendirian menikmati langkah demi langkah banyangan masa lalu, mungkin juga mereka terlalu sibuk atau juga mungkin karena aku mulai merasa malas untuk membebani orang lain dengan mengajak mereka ke pasar malam, dan dari situ aku mulai menyukai dengan namanya sendirian.

Gula Kapas
Gula kapas pertama di pasar malam dari pemberiannya, beraromakan karamel ciri khas gula yang terbakar, gula bewarna merah itu yang di putar kencang di poros mesin rakitan yang di bakar dengan api itu dengan cepat mengubah gula menjadi serat benang bewarna merah jambu yang di sebut gula kapas, aku masih ingat sekali memakan gula kapas itu tak langsung aku habiskan, melaikan dengan aku sisakan untuk aku nikmati di esok hari, ahahaha, andai saja gula kapas itu abadi, pasti aku masih bisa menikmati gula kapas pertamaku di usiaku saat ini.

Pasar Malam Setelah Kepergiannya

Delapan tahun setelah kepergiannya, delapan tahun itu pula semua kenangan, harapan, cita-cita, ide-ide gila hampir semua aku lupakan seiring dengan kepergiannya, bukan hal mudah saat seorang yang sangat berarti itu hilang dari kehidupan, bukan hal mudah juga menghilangkan hal-hal manis atau menyimpan kerinduan yang kian hari kian memuncak hingga akhirnya menghilang.

Pasar Malam dari ketinggian

Pasar malam, dimana tempat yang paling terkenang selain taman hiburan zaman dahulu yang namanya Taman Ria, pasar malam banyak menggoreskan kenangan, kebahagiaan, ke khawatiran atau bahkan kejutan yang tak terduga.

Bianglala, ini merupakan icon dari segala wahana yang ada di pasar malam, dan di wahana inilah mengajarkan tentang menghadapi rasa takut akan ketinggian, mengajarkan tentang betapa indahnya sebuah tempat ketika di lihat dari ketinggian, sampai perasaanpun hanyut akan indahnya pemandangan dan melupakan rasa takut yang ada di awal ketika ingin menaiki wahana satu ini. Bianglala, setelah kepergiannya aku sempat menaikinya di salah satu tempat hiburan tahunan yang ada di kota, tapi tetap tak sama, itu bukan pasar malam, terlalu rendah dan kecil.

Perahu Naga

Blog M dan Pasar Malam

Blogger Medan atau nama bekennya Blog M, tak lama aku masuk di dalam keluarga ini, bergabung dengan mereka, berbagi ilmu, dan terus bertegur sapa, sungguh aku menyukai keluarga ini sejak awal.

Pasar malam bareng Blog M, ntah apa yang terfikirkan oleh kawan-kawan, mereka bisa membuat rencana untuk jalan-jalan ke pasar malam, jujur aja aku 11 tahun mungkin aku tak pernah menikmati namannya pasar malam, ke pasar malam itu hannya lewat saja atau berhenti sejenak untuk membeli gula kapas di pinggir jalan. Tapi, kali ini beneran hatiku berdebar, seakan aku di ajak berwisata di kenangan yang ingin aku lupakan.

04.03.18 Minggu, cuaca cerah tak berawan, bahkan anginpun berhembus dengan damainya, semua berjalan dengan damai, tak ada hambatan, tak ada gangguan, semua itu seperti sudah terencana dengan matang.

Menepikan sepeda motor tua, dan melihan bianglala yang seakan memanggil untuk hanyut ke dalam putarannya, suara berisik dari wahana tong stand yang lagi memanaskan mesin kendaraan rakitannya atau teriakan dari pengunjung yang semakin menggetarkan hati.

Langkah pertama, kali ini kakiku kaku seolah melangkah tapi fikirku melayang, melayang ku melihat bayangnya yang menggenggam lenganku untuk pertama kalinya, bibirku kaku tak tahu harus berkata, sampai panggilan temanku menyadarkanku bahwa aku bukan berjalan dengan kenanganku tapi berjalan dengan mereka yang sekarang bersamaku.

Perahu naga, wahana pertama yang kami naiki bersama, teriakan-teriakan kecil yang kami lontarkan bersama, teriakan-teriakan kecil yang kami lontarkan bersama seolah menjadi suatu hiburan bagi pengunjung yang datang, lama sekali aku rasa di perahu naga itu sampai rasa menyenangkan menjadi rasa membosankan, mungkin karena betapa meriahnya kami di wahana itu dan menjadi pusat perhatian pengunjung yang datang.

Tiket gratis naik perahu naga dari ikalubis.com wkwk

Bianglala, sekali langkahku kaku, bahkan semakin kaku, tak lama untuk itu, aku mengajak teman-temanku untuk menikmati wahana itu, tentu saja, mereka tak berani sepertiku, akukan jagoan, ahahaha, sampai biblik yang aku naiki berhenti tepat di puncak, kali itu sekali lagi aku terpaku sesaat, ketika ingatanku kembali lagi untuk menghancurkan usahaku melupakan semua itu.


Kali ini waktu cepat berlalu, seolah ingin menikmati semua wahana yang ada, di sini banyak anak-anak yang bermain dengan riangnya dengan polosnya, tak terbebani atau membebani, kali ini harapanku, semoga mereka tak sepertiku di kala mereka dewasa nanti, dan semoga mereka bahagia dengan pilihan mereka kelak.

Kayaknya dulu aku pernah main ginian deh




More... ➥ Pasar Malam dan Rindu
13 February

Kebun Binatang Medan (Medan Zoo), Jangan Bilang Kamu Gatau Dimana

Dulunya kebun Binatang Medan itu ya letaknya ga seperti sekarang, Kebun Binatang yang dulu itu seingetku di jalan Brigjen Katamso, kalau sekarang sih masih ada lahannya tapi dah jadi modren, dan sekarang sih Kebun Binatang Medan udah pindah ke jalan Bunga Rampai IV Kelurahan Simalingkar B. Ya kalau kamu gatau itu di mana kamu cari aja di Google Map, atau kamu bisa ngikuti angkot 103 kalau ga salah, yang kalau udah jumpa angkot itu kamu akan di tawarin pergi ke bulan, bukan ke Kebun Binatang, "Bulan.. Bulan... Yok Dek.. Kebulan, Yokk.. Yokk.. Bulan...". Gitulah kira-kira kalau kelen ke Medan, terus jumpa angkot yang arah ke Kebun Binatang, oh iya kalau di tempat kelen itu apa sih namanya untuk angkot? Oplet atau Mikrolet, ya semacam gitu sih, tapi kalau di Medan namanya Angkot, kalau kamu main ke medan kamu akan di anggap aneh kalau nyebutin Mikrolet di medan, wkwk Jadi Kamu bilangnya Angkot aja deh biar kamu ga di anggap aneh kali.. ahaha


Oke, kita gerak nih ya ke Kebun Binatang, nah sesampainya kamu di kebun binatang kalau kamu bawa kendaraan peribadi aku saranin ke kamu nih, jangan bawa "uang recehan" ga bakalan laku, wkwk, kamu harus bawa uang pecahan kecil tapi yang lembaran kertas, jangan "uang recehan" gamau abang itu ambil uang kamu nanti, kek kejadian aku, abang itu gamau, padahal laku yakan, di kota - kota aja laku masa di situ engga, gatau deh mungkin dia bukan lelaki recehan, eh

Oke, kalau kalian udah sampai di Kebun Binatang Medan, kalian jangan lupa untuk beli tiket, tiketnya murah kok, cuma 12 Ribu Rupiah di hari biasa, dan mungkin 15 Ribu Rupiah di hari Libur ataupun Weekend oh iyah, parkir kereta atau motor di sini cuma 2 Ribu Rupiah kok, tapi inget jangan kasi "uang recehan" meskipun murah, ahaha, cukup murahkan dengan uang segitu kamu udah bisa masuk dan nikmati luasnya Kebun Binatang Medan, nanti pas masuk kamu tunjukin aja tiket kamu tadi yang udah udah kamu beli, oke, udah paham sampai sinikan? hehe

Tiket Masuk Ke Kebun Binatang Medan di hari biasa

Tiket Parkir Kereta jangan pakai "Uang Receh"

Masuk Ke Kebun Binatang

Di sana ada peta petunjuk arah kok, jadi kamu ya bisa liat dari ini aja,
biar kamu ga kesasar juga hehehe
Masuk ke Kebun Binatang, pas kamu masuk ke Kebun Binatang kamu akan melihat kehampaan, wkwk, ya hampa, soalnya kamu cuma liat patung hewan, kandang kelinci sama abang-abang yang nyewain kuda atau delman gitu, jangan khawatir, aku saranin deh sama kamu, kalau kamunya masuk ke kebun binatang jalannya malai dari sebelah kanan, loh kenapa gitu?, ya menurut aku sih dengan yang beberapa kali aku ke sana, lebih seru lewat dari sebelah kanan, nah kalau dari kanan ntar kamu di sambut dengan kandang burung Merak...

Sebelum Merak

Sewaktu Merak, cantikkan...
Ompohh,, empohh,,, empoh,, gitu kalau kalian datang di pagi hari, monyetnya masih lapar, atau mungkin karna mereka cemburu ya kalau aku lebih ganteng dari mereka, wkwk
Monyet Sulawesi
Oke kita jalan dari sebelah kanan, nah kalau jalan dari sebelah kanan, kamu akan nemuin kandang burung merak, kandang monyet, kandang ular, kandang biawak, di sini sih masih dikit binatangnya, juga karna aku datangnya di waktu jam sekolah, jadi sepi gimana gitu, di sini juga banyak kok binatang-binatangnya, tapi ya kamu mesti keliling dulu biar bisa kamu liat banyaknya binatang di sini, oh iya, aku saranin deh, kalau ke sini kamu jangan sendirian, loh kenapa? serem ya?.. Iya serem, bisa-bisa kamu kyak anak kehilangan mamaknya lagi, jalan sendirian gitu, wkwk

Kuda-kuda di sini banyak yang ga di kandangin, alias bebas tapi terikat, loh maksudnya? iya kuda-kudanya bebas tapi masih di ikat pakai tali yang panjang, jadi kalau kuda-kuda di situ bete sama kamu dan kuda itu mau ngejar kamu, kamu lari pelan-pelan aja boleh, nantikan kudanya sendiri yang tercekek talinya, terus dia minta tulung-tulung sama kamunya, wkwk, kok jahat ya kali ini, hihihi
Terus kalau kamu jalan terus ke atas, kamu akan jumpai banyak kandang burung, mulai dari burung merpati, burung Elang, dan banyak deh burung yang lainnya, kamu liat sendiri aja deh, biar kamu tau ada apa-apa aja di Kebun Binatang Medan.

Asiknya berkuda di kebun binatang
Burung Merpati

Burung Rangkok

ini bukan Merpati loh, ini burung Dara Mahkota

Ini burung Bangau

Nah kalau ini jangan dekat dekan, ini kasuari, di jamin galak

Di sini banyak juga kedai-kedai untuk makan, tapi ya kalau bisa sih kamu bawa bekal aja dari rumah, biar lebih higenis dan lebih terjamin. Setelah kamu naik kamu akan jumpai kadang Harimau loh, tapi sayang Harimaunya malu-malu jadi dia sembunyi di kamarnya uda gitu kandang Harimaunya dari jarak kita lihat itu sangat jauh, kira-kira 7 atau 8 meter gitu, ya bagus sih, biar kamu yang nakal tangannya ga ngelemparin mereka dengan jajanan kamu yang murahan itu, hihi, yang ada kamu nyumbang sampah, bukan nyumbang rasa kenyang di perut mereka, nah, di sebelah kandang Harimau ada Gajah loh, iyah Gajah, tapi gajahnya tinggal 1 aja, yang satu lagi gatau kemana, mungkin mereka sudah cerai, atau yang taunya sudah mati atau sudah bebas ke alam liar, gatau juga deh, kalau apa kamu pastiin aja sendiri ya, hihihi. Kamu boleh kok naik Gajah sambil berfoto ria denganya, tapi ingat, jangan pakai "uang receh". wkwk
Ini Kucing Emas, Bukan Harimau

itu yang item beruang, jauhkan, kamu ga bakal bisa meluknya deh
Kalau kamu sudah seneng main sama gajahnya, kamu jalan aja terus, dan kamu akan jumpai kadang beruang madu, satu dengan kandang harimau, tapi beruang madunya cuma dua ekor aja, itu juga kita liatnya dari jauh, ya sabar-sabar aja, demi keamanan kamu juga kok.

Di sini jalannya itu naik turun, kayak mendaki gunung deh, ya kamu juga haru kuat sini, kuat agar kaki kamu ga lemes, di jamin deh, dua kali kamu keliling Kebun Binatang Medan, kamu turun 5 kiloan, ya coba aja sendiri, kalau misalnya ga turun 5 kiloan, coba keliling lagi sekali lagi, kalau ngga turun juga keliling aja seharian di situ, hihihi

Setelah kamu capek turun naik di jalan setapaknya Kebun Binatang Medan, kamu bakal jumpai kedai-kedai lagi, kalau kamu ga bawa minum kamu bisa kok beli munum di situ, selogan mereka yang jualan di situ sama "Duduk Gratis, Tapi Mesti Jajan" wkwk.. Ibaratnya kita beli itu udah termasuk sewa tempat nongkrong, ahaha, di depan jualan-jualan ini ada kandang rusa, banyak macam rusanya, di sini kamu juga bisa kok kasi makan rusa, dengan membeli sayuran yang di jual-jual ibu-ibu di pinggir kandang dengan harga seribu rupiah, kamu udah bisa memberi makan rusa itu. jangan di kasi jajanan murahan kamu itu ya, manti rusanya bisa sakit perut loh, soalnya itukan bukan makanan mereka.

Kasih makan rusa

Lanjut kedepan, kamu akan nemuin kandangnya Buaya, Tapi ya Buayanya cuma satu, dua ekor gitu ga kyak buaya yang di asam kumbang itu, yang sampe ratusan ekor dan semuanya kelaparan, wkwk

Oh iya, di sini kamu bisa bermain loh, di sini ada tempat bermain anaknya, kamu bisa naik kuda, flaying fox, naik delman, banyak deh, ya kamu cobain aja satu satu, tapi kalau kamu gamau main, bawa uang 30 Ribu Rupiah aja udah cukup kok untuk biaya masuk, parkir sama beli minuman atau ciki-ciki seribuan di sana.

tempat foto Kids Zaman Now juga ada di sini, cukup bayar Rp.5000 Per Orang

Terus kalau kamu pengen bawa adik atau anak balita di sini banyak tempat bermain kok, ada perosotan, ada enjot-enjotan ada ayunan, banyak deh, jadi adik atau anak kamu ga bosen di sini.

Tempat Ibadah ?

Masjid Ababil Medan Zoo
Tenang-tenang di sini ada kok Masjidnya namaa Masjidnya itu "Masjid Ababil Medan Zoo" ya kalau kamu mau langsung ke masjid, dari pintu utama kamu masuk kamu langsung aja belok ke sebelah kanan, ya tapi ini Masjidnya masih sama kayak dulu masih banyak yang harus di benahin ya contohnya aja untuk kamar mandinya yang manusia di situ kurang peduli, jadi ya otomatis masih ada aroma terapi dari mereka-mereka yang malas nyiram atau apa ya, terus juga ya kalau ada tulisan batas alas kaki jangan di terobos juga, masa iya di situ teras suci jadi tempat sendal mereka-mereka itu yang mungkin pura-pura gatau kali ya, atau mungkin mereka ga bisa baca kali ya, dasar kalian buta aksara, eh


Tapi ini Masjid masuk dalam tahap renovasi kok, ya kalau bisapun secepanya di renovasi, mungkin untuk yang biasa sholat masih agak ragu hatinya, atau juga ga khusuk, bukan karena masalah suara binatangnya, tapi karena takut kalau ga suci, soalnya banyak yang ga ngerti gitukan, apalagi mereka yang suka-suka menggunakan kamar mandi masjid tapi ga di siram, euwhh,, ga oke kali mereka, di sunat jin baru tau itu mereka,, ahahaha, biar tobat dan tau rasa, syukur-syukur mereka terkenal dadakan karena masuk koran dengan judul "Karena Lupa Siram di Kamar Mandi Masjid Bapak-Bapak di sunat Jin". ahahaha

Jadi untuk kamu yang minat mau ke Kebun Binatang Medan, aku kasi tips deh untuk kamu..

1. Bawa Lotion

Ya, kamu bawa lotion aja dari rumah, karena di sini masih asri jadi otomatis banyak nyamuk-nyamuk yang nakal, apalagi di sini kamu akan survival jalan yang naik turun jadi otomatis kamu akan berkeringat, dan nyamuk itu suka bau keringat, jadi aku saranin kamu bawa lotion deh dari rumah, biar kulit kamu yang mulus itu ga merah-merah karena gigitan nyamuk yang ga bertanggung jawab.


2. Bawa Bekal dan Minum

Loh... Harus bawa bekal nih? ya bebas sih, itu terserah kamu lagi, kalau kamu mau piknik di sini bisa kok, kamu bawa bekal aja dari rumah biar hemat, atau kalau kamunya gamau tuh ribet ribet, bawa roti aja, atau bawa jajanan aja dari rumah, dan jangan lupa kamu bawa minum yang banyak, ya soalnya Medan Zoo itu luas, lebih luas dari tempat tidur kamu deh pokoknya, hehe, kalau ya kamu orang kayah, bayak duit, ga mau repot di sana juga banyak kok yang jualan makanan berat atau ringan plus minumannya, tapi kamu harus cerdas, karena penjual sekarang cerdas-cerdas gatau kita apa yang di jualnya, husnudzon saja.

3. Bawa Pakain Suci

Kita gatau nih apakah setelah kita keliling pakaian kita itu masih suci atau ngga, ya untuk jaga-jaga aja gimana-gimana pas tiba-tiba pakaian kita kena najis, kita bisa gantinya yakan, ya paling engga bawa sarung gitu, biar simple, ga ribet dan instan.

4. Jangan Pakai Heels

Untuk kamu yang cabe-cabean  eh maksudnya yang anak gadis baru jadi, aku saranin kalau kelen melalak ke sini jangan pakai Heels, nanti kamu bakalan nyeker, atau pulang lebih lama, soalnya ini tempat namanya Kebun Binatang, Bukan Emol emola yang ada AC-nya di mana-mana, so, kudu pinter pilih-pilih alas kaki, kalau masih mau gaya-gayaan pake sendal gunung aja noh, lebih praktis, efsien dan ga ribet.

5. Jangan Kasi Makan Binatang Sembarangan

Ya, ini nih kebiasaan manusia, sok kebaikan, ya alhasil merugikan, ya di situ banyak larangan jangan beri makan binatang tetap aja di kasi, ya ujung-ujunya ada binatang yang keracunan, ada yang diare, iya kalau dia diare ada toiletnya, lah ini kalau ga ada toiletnya terus ga ada air juga untuk cebok, emang mau tanggung jawab? yakan engga sih, bagus kamu makan sendiri aja, biar kamu aja yang kena diare, wkwk

Mungkin sih itu aja kali ya, ya perjalanannya dah siap, tulisan ini lebih singkat dari pada Kebun Binatangnya jadi ya kamu harus jaga kesehatan aja kalau mau jumpa kembaran binatang di sana. 

itu aja deh bahas kebun binatang kali ini, aku lagi laper, jadi ga bisa mikir, kalau kamu mau tanya-tanya komen di bawah aja, hihihi

Selamat Beraktifitas...

More... ➥ Kebun Binatang Medan (Medan Zoo), Jangan Bilang Kamu Gatau Dimana
newer older