- gulir kebawah untuk melihat yang kamu cari! -


Tips Mendesain Spanduk

Desain spanduk sebenarnya tidaklah sudah dan tidak juga mudah juga, memang desain spanduk itu tidak boleh asal sembarangan, yang ada nanti hasilnya bisa jadi pecah atau filenya terlalu besar saat mau di cetak.

Siapa sih yang sekarang tidak kenal dengan nama spanduk, ya media cetak ini biasanya menggunakan bahan flexi yang cukup murah dan cukup tahan lama, sekarang dimana-mana banyak yang menggunakan spanduk, bahkan warung-warung juga banyak menggunakan spanduk sebagai pembatas atau bahkan atapnya.


Mungkin sekarang spanduk tidak bisa lepas dari yang namanya media promosi pemasaran atau untuk sebuah event yang kecil maupun besar, bahkan ulang tahun kecil-kecilan juga kebanyakan menggunakan spanduk, bagaimana tidak, spanduk ini cukup murah dan cukup mudah di temukan di daerah sekarang.

Kalau dahulu spanduk di buat dengan kain lalu di lukis dengan tangan atau ada yang juga menggunakan sablon sebagai tinta cetaknya, tapi sekarang spanduk cukup dengan mendesain di software lalu tinggal di print, dan lima menit kemudian bisa mendapatkan hasil yang di inginkan, tidak dengan dahulu, harus menunggu beberapa hari baru bisa mengambil hasil cetakan yang kita inginkan.

Namun, dalam hal ini ada beberapa hal yang harus di perhatikan ketika mendesain spanduk agar hasil yang di dapat cukup baik dan bagus, karena kebanyakan spanduk yang kita desain bisa jadi hasilnya tidak bagus atau sewaktu mau di cetak malah tidak bisa, karena file terlalu besar.

Apa saja yang harus kita perhatikan ketika mau membuat spanduk, mari kita ulas apa saja yang harus di perhatikan sebelum membuat atau mendesain spanduk.

1. Tau Software yang di gunakan

Yang pertama tentu dong harus tau software apa yang kamu gunakan untuk membuat spanduk, biasanya kebanyakan desainer menggunakan software Adobe Photoshop dalam mendesain spanduk, karena selain cepat dalam penggunaan hasil cetaknya juga cukup memuaskan dalam urusan warna. 

Tetapi dunia percetakan biasanya menggunakan Corel Draw dalam proses mendesain, nah kalau yang ini sih balik lagi, kamu nyamannya menggunakan Software desain grafis apa.

2. Harus faham dengan ukuran dan resolusi

Hal ini adalah hal yang pertama harus kamu ketahui sebelum kamu mendesain spanduk, karena hal ini yang sebenarnya menentukan hasil jadi dari spanduk yang kamu desain, karena semakin besar spanduk pasti akan lebih berat file yang untuk di edit dan bisa merusak kinerja perangkat yang kamu gunakan.

Jadi tips yang harus kamu fahami adalah semakin besar spanduk yang ingin kamu kerjakan, maka resolusi dari projek itu harus lebih kecil dari biasanya, misal contoh kasus, kalau kamu mengerjakan spanduk yang ukurannya 100cmx50cm ini termasuk spanduk kecil, kamu bisa membuat resolusinya menjadi 300dpi, atau sebaliknya jika kamu mengerjakan spanduk yang ukurannya 500cmx100cm ini sudah termasuk spanduk yang ukuran besar, di sini kamu bisa membuat resolusinya kecil, misal resolusinya menjadi 74dpi.

Nah, di sini harus kamu perhatikan baik-baik ya sebelum kamu memulai buat spanduk, biasanya hal ini jarang di perhatikan, dan jadinya ketika kamu mengerjakan spanduk, perangkat yang kamu gunakan malah jadi lelet atau bahkan bisa bisa softwarenya notresponding dan kamu harus ngerjakan dari awal lagi deh.

3. Warna yang kamu pilih

Di sini banyak kejadian sewaktu mendesain spanduk hasil warnanya bagus, dan ketika di cetak malah menjadi gelap, di sini kamu harus perhatikan warna yang kamu pakai, karena ini adalah untuk kebutuhan cetak, maka kamu harus menggunakan warna CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Black) yang di mana ini adalah warna dasar untuk mencetak, kamu jangan memilih warna RGB (Red, Green, Blue) karena ini adalah warna monitor.

Baca Lainnya : Pilih CMYK atau RGB?

4. Isi dan Tulisan

Mungkin ini yang banyak tidak di perhatikan oleh seorang desainer, yaitu ketelitian dengan tulisan yang ada di dalam spanduk, dan biasanya hal ini baru di sadari ketika setelah di cetak dan sudah jadi baru sadar kalau ada tulisan yang salah atau bahkan ada tulisan yang seharusnya tidak ada malah masuk ke dalam spanduk itu.

Di sini harus lebih teliti lagi karena spanduk itu ya kalau sudah di cetak tidak bisa lagi di ubah selain cetak ulang lagi, kan sayang jadinya harus ulang dari awal lagi dan mengeluarkan biaya lagi untuk mencetak lagi.

Jadi dalam hal ini harus di perhatikan lagi dengan lebih teliti ya.

5. Konten

Konten adalah hal utama yang ada di dalam spanduk, kamu harus bisa mengetahui konten apa saja yang terdapat di dalam spanduk yang ingin kamu buat, misal dari pemilihan warna, logo yang ingin di tampilkan, pesan yang ingin di sampaikan, atau gambar-gambar yang ingin di masukan ke dalamnya.

Jangan sampai spanduk yang ingin kamu desain untuk kegiatan yang bahagia malah kamu desain dengan hal yang suram, atau malah sebaliknya yang harusnya duka cita kamu desain dengan suasanya yang ceria, di sini kamu harus tau bagaimana dengan isi konten yang ingin kamu desain di spanduk.

Mungkin ini saja tips yang harus kamu perhatikan sebelum mendesain sebuah spanduk, mungkin ini adalah hal yang sepele bagi kamu, tapi hal inilah yang sering di lupakan, dan ini adalah hal yang bisa di ingat untuk mendesain spanduk agar hasil yang kamu dapatkan bisa lebih bagus.




Bagaimana Menghapus Software Adobe Yang Susah Untuk Di Uninstal

Biasanya kalau sudah menginstal Produk Adobe Creative Suite dan gagal sewaktu instalasi pasti repot untuk meng-unnistalnya lagi, baik itu instalasi yang gagal atau cacat sewaktu instalasi itu mungkin sangat merepotkan untuk seseorang saat melalukan proses menguninstal produk tersebut, dan bahkan ada yang sampai dengan menghapus program tersebut dengan paksa dari program files
Tapi jangan khawatir, sebenarnya ada prosuk yang sudah di keluarkan oleh Adobe untuk memudahkan kita dalam menghapus instalasi yang gagal tersebut dengan satu software pendukung, yang penggunaanya cukup mudah dan tidak membutuhkan keahlian khusus dalam proses penggunaanya.

Nah, Software itu adalah Creative Cloud Cleaner Tool, tool ini adalah tool resmi yang di berikan pihak Adobe untuk menghapus Software yang bandal untuk di hapus atau tidak bisa di hapus dengan cara ununstal biasa di PC atau Laptop kalian, dan tentu Tool ini gratis dan tidak harus menggunakan Crack dalam penggunaanya, dan Software yang di dukung untuk di hapus yaitu meliputi :
  1. Adobe Creative Suite 3 (CS3).
  2. Adobe Creative Suite 4 (CS4).
  3. Adobe Creative Suite 5 (CS5).
  4. Adobe Creative Suite 5.5 (CS5.5).
  5. Adobe Creative Suite 6 (CS6).
  6. Adobe Creative Cloud.
Silahkan Download Toolnya di sini

Jadi Tool satu ini itu menggunakan Command Prompt dalam proses pengahpusan datanya, jadi pastikan kamu tidak menghapus data yang ada di program file terlebih dahulu, dan tentu kalau bisa kamu sudah membackup data software adobe yang kamu inginkan, kalau tidak ada ya sudah langsung saja di lakukan penghapusan.

Kalau sudah di download dan sudah mau melalukan penghapuskan silahkan untuk di mulai proses penghapusannya dengan cara jalankan AdobeCreativeCleanerTool.exe menggunakan as administrator dengan mengklik kanan pada tools tersebut.


Kalau sudah kamu akan di hadapkan dengan Command Prompt dan di sini kamu akan di suruh untuk memilih bahasa yang kamu inginkan dan di sini hanya ada dua bahasa yaitu bahasa Inggris dan bahasa Jepang, kalau kamu menggunkan bahasa Inggris silahkan ketik "e" lalu enter kalau kamu pakai bahasa Jepang silahkan tekan "j" lalu tekan enter


Setelah itu akan muncul pernyataan yang lainnya, kali ini sih lebih seperti term of service gitu dan di sini hanya ada dua pilihan yes atau no, dan kalau kamu mau membaca persyaratan penggunaan software itu silahkan tekan "y" untuk melanjutkan dan yes, dan tekan "n" jika kamu ragu dan tidak mau menggunakannya.


Selanjutnya akan muncul tampilan software mana yang ingin kamu hapus, dan biasanya kalau saya pilih yang All, itu akan menghapus semua software adobe yang ada di laptop atau PC kamu secara keseluruhan, dan tentu nantinya kamu mulai lagi mengisntal software tersebut dari awal lagi kalau mau menggunakannya.


Setelah kamu memilih dan meng-okekan, maka proses uninstal software adobepun akan berjalan, dan tunggu beberapa saat maka proses itu akan selesai dengan mudah, lalu kamu akan di suruh untuk menekan enter agar kamu keluar dari Command Prompt.

Setelah keluar silahkan restart Laptop atau Pc kamu, dan seletah proses restart hapus silahkan bukan program dan features dan sekarang kamu sudah membersihkan software yang susah untuk di uninstal tadi.

Di sini kamu bisa menghapus program atau software itu dengan secara seluruh atau juga bisa dengan satu-satu atau dengan kata lain software yang hanya ingin kamu hapus saja, jadi di sini semuanya akan mudah untuk menghapus software adobe yang sudah kamu instal di perangkat kamu.

Tapi jangan bingung kalau sudah kamu unistal masih ada program yang terlihan di perangkat kamu, silahkan kamu open location dan kamu hapus saja yang tertinggal itu, maka dengan mudah akan terhapus dari perangkat kamu.

Dengan tool ini kamu ga perlu repot-repot lagi untuk menghapus software tersebut.

Kalau kamu pernah mengalaminya? atau sampai sekarang masih belum bisa menghapus programnya?


Pilih CMYK atau RGB ?

Jadi ada pertanyaan, kenapa sih kak, asal aku nyetak ini warnanya kok jadi pucat, 
terus ada lagi yang bertanya, kak, warnanya di tampilan kok pucat sih, nanti hasilnya ga pucatkan kak?
--
kira-kira seperti itulah yang di hadapi kalau sudah jumpa dengan orang yang ingin mencetak hasil desain, dan karna hal-hal itu aku juga mencari tau dari berbagai referensi tentang warna dan benar saja semua itu mempengaruhi apa yang kita olah, karena warna itu ada yang RGB dan ada juga yang CMYK.

CMYK atau RGB ya...
RGB
apa sih itu RGB? Jadi RGB itu adalah Red Green Blue, dan warna ini biasanya digunakan untuk produksi dunia digital, misalnya untuk dunia periklanan, e-flayer, perfilman, dan banyak lagi yang hanya digunakan untuk desain digital bukan untuk desain cetak.

RGB sendiri digunakan untuk display karena hasilnya akan terang dan terlihat bagus jika di tampilkan di display, karena RGB ada prinsip dari dasar untuk warna yang digunakan dalam dunia digital atau media elektronik.

CMYK itu sendiri merupakan singkatan dari Cyan, Magenta, Yellow, Black, dan keempat warna ini adalah warna dasar untuk dunia percetakan, contoh yang paling simpel itu adalah warna printer yang ada di rumah kamu atau di rental printer yang biasa tempat kami ngeprint itu, nah semua itu menggunakan ke empat warna dasar ini.

dalam pencahayaan warna RGB ini jika di campurkan semuanya akan menjadi warna putih dan sementara CMYK sendiri kalau digabungkan semuanya akan menjadi warna hitam.

Dan dari jawaban di atas tersebut dapat di simpulkan dengan mudah yaitu :
  • Kalau kamu mendesain untuk kamu cetak di percetakan atau kamu ingin print out hasil desain kamu itu tapi kamu menggunakan warna RGB maka hasil cetakan kamu akan terlihat lebih gelap, dan bisa bisa warnanya akan lari dari yang kamu inginkan.
  • Kalau desain kamu menggunakan warna CMYK dan kamu ingin naikan itu misalnya ke media sosial kamu, maka nanti yang kamu upload di media kamu itu hasilnya akan pucat dan lebih terang
Jadi kesimpulannya itu :
  1. kalau kamu ingin mendesain cetakan gunakan saja CMYK dan jika hasil dari CMYK itu ingin kamu naikan ke media digital kamu kamu tinggal ganti mode warnanya saja.
  2. Warna RGB jika di gabungkan akan menghasilkan warna putih dan Warna CMYK jika di gabungkan akan menghasilkan warna Hitam
  3. Jika kamu ingin mendasain hanya untuk di upload di media sosial, maka gunakan saja warna RGB karena hasil warna yang di peroleh akan lebih hidup dari pada menggunakan CMYK
  4. Jadi kalau kamu ingin mendesain sesuatu bisa kamu gunakan saja warna CMYK dan untuk hasil jadinya kamu bisa ganti ke RGB atau tetap CMYK.
  5. Warna RGB itu terbatas sehingga kalau di convert menjadi CMYK akan ada beberapa warna yang lari dari warna aslinya.
Itulah beberapa kesimpulan yang bisa saya berikan tentang CMYK dan RGB, kalau ada kekuarangannya boleh kita diskusikan di kolom komentar di bawah ya best.



Buat Pop Up Card Di Libur Panjang

halloo semua,,
sehat-sehat kan? jangan sakit dong, harus tetap sehat dan jaga kesehatanya yah..
hehehe

wah, legah ya rasanya ketika udah selesai yang namanya tugas akhir, yapp bener, beberapa minggu lalu aku baru aja selesaikan diplomaku, so,,, sampe sekarang masih libur panjang deh, tapi rasanya libur panjang seperti ini sangat membosankan jadi akunya iseng-iseng aja cari kerjaan untuk menghilangkan rasa bosan itu, aku cari ke kede sebelah sampai ke rumah pak lurah. Eh, aku dapat ide untuk mengerjakan Pop Up Card yang pernah di ajarin sewaktu di bangku perkuliahan, tapi biasanya Pop Up Card itu di tumpuk-tumpuk jadi satu yang namanya Pop Up Book, udah banyak kok di jual di pasaran, tapi beda dong rasanya sama yang namanya Handmade sama buatan pabrik, so, kali ini aku mau kasi tau basic untuk buat Pop Up itu gimana, so, kita mulai dulu ya,,,

Untuk yang Pertama kita kumpulin bahan-bahan


nah, jadi bahan-bahan untuk membuat Pop Up Card itu ga ribet kok kita cuma butuh, Kertas Gambar, Gunting, Penggaris, Pinsil atau Kelir, Cutter dan Lem juga, jadi barang-barang yang kita perlukan hanya itu aja kok, ga perlu ribet-ribet juga, untuk kertasnya juga ga ribet, cari kertas yag 200gram juga udah bisa kok, atau kalau mau ga ribet pake kertas karton juga bisa.

 Kedua, Kita Gambar Suka Kita Apa Yang Mau Di Buat

nah, untuk yang kedua ini kita ambil selembar kertas, kita gambar di atas kertas itu apa yang mau kita buat, misalnya kamu mau buat gambar barbie, gambar dora, atau kamu juga mau buat gambar teletubies, tergantung selera kamu mah, yang penting kamunya ga ngerepotin dirikamu sendiri ataupun aku, hehehe,


nah jadi di sini aku gambar sikamaru dari anime naruto, aku gambarnya pakai kelir kayu kalau kamu sih terserah, soalnya ini aku buat cuma untuk contoh, biar kamu ga bingung, hehehe... kalau untuk kado mungkin kamu bisa gambar digital atau pakai kertas origami kamu susun-susun, atau foto orang kamu crop terus kamu print, ya kamu buat sekreatif mungkin deh, biar orang yang kamu kasi itu senang, ehehehe

 Ketiga, Kita Potong Gambar Tersebut

nah jadi setelah kamu selesai gambar kamu potong gambar kamu mengikuti outline objek yang kamu buat,


nah, jadi tinggal yang ada gambarnya aja deh yang di pakai, untuk motongnya bebas, enaknya kamu aja gimana, mau pakai silet juga boleh pakai kelewang juga boleh kau gigit-gigit sampe rapi juga boleh kok, ga ada yang peduli sama kamu juga, eh...

Ke Empat, Cari Kertas Baru, Lipat dan Gunting

next,,, kita cari kertas baru yang ukurannya seperti selera kita aja, kalau aku pakai ukuran kertas A3, setelah kita nemu kertas yang kita inginkan kita lipat 2 ya, sampai kita bisa menekuknya 90 derajat, seperti gambar di bawah ini...


setelah di tekuk seperti itu, lipat kembali dan beri garis potong, seperti gambar di bawah ini,


setelah itu, gunting garis potong tersebut dengan gunting, potong pakai cutter juga bisa, pakai grenda juga bisa, yang penting enaknya kamu aja gimana, biar ga ribet, nah sampai hasilnya kayak gini... 


yang di gunting tadi masukan ke dalam dan yang luar di lipat, sampai hasilnya sepeti gambar di atas.. nah kalau sudah jadi seperti itu, siap-siap buka lemnya, dan baca langkah selanjutnya..

Ke Lima, Lem Gambar dan Tadaa,,,

selanjutnya,, lem bagian yang menonjol ke dalam dengan lem yang sudah kamu buka tadi, pakai lem apa aja bisa kok asal lengket aja lemnya seperti aku dan kamu, eh... 

lem di bagian itu
nanti hasil lemannya kurang lebih seperti ini,,

kurang lebih seperti ini
setelah itu ambil gambar yang sudah di potong tadi, lalu tempelkan antara gambar dan lem,, lalu setelah itu lipat


setelah di lipat bukalah dengan pelan-pelan dan hati-hati.........


 

tadaaaa,, jadilah Pop Up Card yang kita buat, dan beginilah hasilnya...


nah, coba kamu buat banyak deh seperti itu, setelah itu kamu jadikan saru semuanya nanti bakalan keren loh, jadi Pop Up Book, nah ini cuma satu contoh dari sekian banyak cara untuk membuat Pop Up card, kalau kamu libaurnya panjang satu hari kamu buat 3 Pop Up Card Libur 2 Minggu udah punya deh kamu buku Pop Up sendiri, bisa untuk adik kamu, atau bahan untuk kasi hadiah ke teman kamu atau siapa kamu deh, Yapss, bereres deh tutorial kali ini, jangan bosan untuk belajar ya, kuncinya itu kita mau niat buat aja sama harus sabar buat ginian, pake perhitungan juga biar rapi saat di lipat, ga keluar-keluar dari ukuran kertas yang sudah kita buat, nanti pelan-pelan kamu ngerti kok,

atau yang sudah merencanakan hibernasi dan mau ambil cuti panjangnya bisa di coba hal ginian sama keluarga atau teman-teman di rumah biar ga sepi kali liburan kelen wee,
oke selamat mencoba ya kankawan... semangat...



Tips membuat Tebal Garis Outline Pada Corel Draw Agar Tetap Konsisten Seperti Aslinya

wah.. sepertinya sudah lama sekali blog ini di tinggalkan, sampai banyak kali sawangnya, ahaha
eh, apa kabar nih kawan-kawan?. Pasti sehat dong, nah di sini aku kembali lagi mau sharing dikit tentang ilmu yang ga seberapa tapi bermanfaat sekali bagi kita yang masih pemula-pemula dalam dunia design.
Nah bagi kita yang masih baru mengenal design apalagi design berbasis digital ga asing dong dengan yang namanya Corel Draw, ya tepat sekali, Software untuk membuat dan mengedit Bipmap atau Vector, nah kali ini ga banyak cerita akunya, aku di sini mau kasi tau aja sikit yang aku tau tentang Corel, soalnya aku juga kebingungan awalnya ketika menggunakan Corel Draw, nah di sini aku akan kasi tau bagai mana cara membuat outline pada Vector yang sudah kita edit agar konsisten skalanya, maksudnya itu gak berubah loh bentuknya jika di gedein atau di kecikkan. Oke jadi tipsnya itu begini...

PERTAMA

Pertama ya kita harus punya Software Corel Draw dulu dong, nah di sini saya akan memberitahukan dengan menggunakan Corel Draw X7 kalau ga punya Softwarenya download dulu dong, sudah banyak kok beserakan di internet, sebenernya pakai yang tipe mana saja sih sama aja hanya toolsnya saja yang agak berbeda posisi atau letaknya, jadi yang pertama kita buka dulu itu software.

Running Corel Draw

KEDUA

Yang kedua setelah di buka akan muncul tampilan laman Corel Draw, nah di sini aku akan mengilustrasikan mana sih yang outline yang ga konsisten itu, oke langsung saja lihat gambar..

contoh gambar sebelum skala outline menjadi konsisten
dari gambar di atas kita dapat melihat perbedaanya jika kita membuat suatu objek atau vector sebelum kita setting, contoh asli yang aku buat itu jika di perkecil (gambar kiri) maka outlinenya akan semakin membesar dan jika aku perbesar (gambar kanan) maka akan tampak lebiyh mengecil, apalagi kita membuat logo yang banyak menggunakan outline bisa-bisa kita merubah ukuran aslinya dan hasilnya lebih jadi berantakan, nah,,, di sini aku akan kasi tipsnya supaya gak berubah vektor yang kalian kerjakan jika kalian tarik untuk di perbesar atau di perkecil, penasaran? oke lanjut baca ke step 3..

KETIGA

nah di step ke tiga ini aku akan kasi tau caranya supaya vector yang kalian kerjakan tidak berubah bentuknya kalau di tarik mengecil atau di tarik membesar, oke kita lihat gambar di bawah ini..

contoh asli
oke di sini kita mempunyai contoh asli, dimana kita akan membuat outline objek atau vektor tersebut menjadi konsisten dengan bentuk aslinya, caranya..

lihat status bar di bawah lama

seleksi semua objek/vector yang akan di atur, oke sekarang lihat status bar di bawah laman kerja Corel Draw, di situ ada Fill Color dan Outline Color, lalu Double Click pada Outline Color sehingga muncul tampilan Outline Pen seperti ini..

Perhatikan panah orange
oke muncul tampilan seperti di atas nah sekarang coba perhatikan panah orange, di situ ada bacaan Behind Fill dan Scale With Object sekarang kamu centang deh keduanya, setelah itu tekan OK, nah mudah kan?? 
nah sekarang coba kamu bandingkan kamu buat 2 objek atau vector yang sama yang satu belum di ubah dan yang satu sudah di seting kamu bakalan tau kok perbedaanya.
penting atau tidaknya hal ini tergantung juga dengan designya sih, barang kali kamu nemuin kasus seperti ini dan kamu malah merubah ukuranya lagi satu satu kan repot, dan mungkin ini bisa jadi tambahan ilmu bagi kamu yang membaca dari awal sampai habis, sehingga kamunya ga gelagapan atau panik sendiri karna mikirin bagaimana cara membesar atau mengecilkanya, dan jika kamu nemuin masalah ginian kamu juga udah bisa menghandlenya sendiri dengan santai,,

nah mungkin itu tips kali ini, mungkin masih banyak yang kurang jelas atau kurang mendetail bisa di komen aja di bawah, dan semoga tips ini bisa meambah pengetahuan anda, terutama yang baru mengenal Corel Draw.

newer older

About ㅤ/ㅤ Contact ㅤ/ㅤ Kebijakan