01 March

Rasa Nyaman dan Aman di Rumah Bukan Hanya Harapan Belaka

River Valley Gaperta

Rumah adalah tempatnya kita perpulang, tinggal dan menetap, biasanya rumah itu dibangun dan dibuat dengan sebaik dan senyaman mungkin oleh pemilik yang akan menetapi rumah tersebut, rumah itu juga adalah kebutuhan premier  selain kebutuhan pangan dan papan, yang dimana ketika kita kembali kerumah kita haruslah dibuat nyaman dan merasa aman didalamnya.

Sekarang ini mencari rumah bukanlah menjadi satu hal yang cukup mudah, baik dalam segi tempat yang membuat nyaman juga tentu dengan keamanan yang ada di sekitaran rumah yang akan kita huni, tentunya aspek lingkungan juga mempengaruhi jika kita ingin menetap disebuah rumah, kesehatan lingkungan terpenuhi dengan jauh dari berbagai macam polusi, penataan lingkungan cukup asri dan alami, memiliki ruang ruang terbuka, serta terpenuhnya prasarana dan sarana memadai.

Dalam hal ini tidak luput juga dengan keamanan yang ada di lingkungan rumah, apalagi ketika kita berada di kota yang cukup besar, ya tentunya kita banyak mendengar dan mungkin juga kita sering mengalami kejadian yang cukup tidak mengenakan mengenai keamanan yang ada dilingkungan rumah tempat kita beristirahat dari kesibukan kita sehari-hari.

Hal ini tentu menjadi hal yang harus kita perhatikan ketika kita ingin menghuni sebuah rumah, tentu kita tidak ingin, ketika kita sudah berada di rumah, kita masih merasa khawatir dengan keamanan rumah yang kita
huni, yang ada kita akan mejadi lebih lelah karena memikirkan hal-hal yang seperti itu.

Fungsi Rumah

Terlepas dari pengertiannya, tentu rumah memiliki beberapa fungsi khususnya bagi penghuninya. Menurut Tuner (dalam Jenie, 2001: 45) rumah memiliki beberapa fungsi utama, di antaranya adalah sebagai berikut:

Sebagai penunjang rasa aman (security) 

Rumah merupakan jaminan bagi penghuninya sebagai tempat yang akan memberikan rasa aman berupa rasa kepemilikan bangunan rumah dan lahan (the form of tenure).

Sebagai penunjang kesempatan (opportunity)

Rumah juga merupakan suatu sarana yang dapat dijadikan sebagai penunjang kesempatan bagi yang menempatinya di mana untuk dapat mengembangkan kehidupan sosial budaya dan ekonomi atau fungsi pengemban keluarga.

Sebagai penunjang identitas keluarga (identity)

Rumah sebagai tempat tinggal juga  dimaksudkan supaya penghuni dapat memperlihatkan identitas serta statusnya berdasarkan rumah yang dimilikinya.

Tentunya memiliki rumah yang ada rasa nyaman dan aman di rumah bukan hanya harapan, karena dalam funsi dari ketiga ini akan kita temukan seperti di River Valley Resort Home. Fasilitas keamanan menjadi salah satu fasilitas yang harus dipertimbangkan sebelum memilih hunian, apakah rumah memiliki gerbang yang dijaga security 24 jam? Ada CCTV? Karena dari rasa amanlah timbul rasa nyaman. Seperti di River Valley Resort Home, dengan system cluster memiliki gerbang utama dan gerbang cluster yang dijaga 24 jam.

1. Gerbang dan Keamanan River Valley

Gerbang dan Keamanan River Valley

Konsep one gate system, security 24 jam dan CCTV, yang tentunya kita tidak perlu khawatir lagi tentang keamanan yang bisa saja terjadi karena keamanan yang ada di River Valley ini cukup ketat dan terjaga, jadi tentunya kita tidak perlu memikirkan dengan apa yang akan terjadi ketika ada orang yang memiliki niat tidak baik terhadap rumah atau hunian yang kita miliki.

2. Row Jalan Luas

Row Jalan Luas

Row jalan dengan lebar 9 - 15 meter mempermudah akses penghuni, tentunya dengan row jalan seluas ini kita tidak akan merasa desak-desakan dengan pengguna jalan lain yang tinggal didalam perumahan ini.

3. Area Asri dan Hijau

Area Asri dan Hijau

Sesuai dengan konsep resort home, memiliki penghijauan yang memberikan suasana nyaman dan udara segar, suasana resort di rumah sendiri, sehingga di dalam perumahan ini kita akan merasa nyaman kerana udara yang sejuk diciptakan dari banyaknya pohon yang hijau untuk menghiasi perumahan, tentu kita akan merasa nyaman untuk melakukan aktivitas apapun baik itu di dalam maupun di luar rumah, karena suasanya yang asri dan terjaga.

4. Kolam Renang dan River Park

Kolam Renang dan River Park

Kolam renang ala resort pertama di Medan, dengan pemandangan hijau serta taman dipinggir sungai, yang tidak mengharuskan penghuni desak-desakan di dalam kolam berenang, dan tentu bisa kapan saja untuk menikmati kolam berenang tersebut karena ini adalah falilitas ekslusif bagi penghuni di River Valley Resort Home.

tentu tidak hanya hal itu yang harus dipertimbangkan karena di River Valley Resort Home ini keamanan dan kenyamanan adalah hal yang paling utama.

Rumah Yang Nyaman dan Aman di River Valley Resort Home

River Valley Resort Home

Perumahan yang beralamat di Jalan Bunga Rampe 4 (Medan) ini menawarkan landed house yang ditata secara apik di atas kawasan seluas (kurang lebih) 53 hektare.

Lingkungannya didominasi panorama hijau dan berbagai dukungan infrastruktur yang matang. Konsepnya adalah Enviromental Reverse, yang mana infrastruktur dan lingkungan dibangun terlebih dulu sebelum rumahnya termasuk seluruh fasilitas diantaranya fasilitas keamanan, gerbang utama dan cluster sampai fasilitas pendukung lainnya seperti kolam renang dan taman terbuka hijau yang menjadikannya terasa nyaman sebagai hunian karena mengedepankan lingkungan.

Dan beberapa type rumah yang menjadi pilihan adalah Type Beryl, Type Shappire dan di Cluster terbarunya yakni Cluster Dalton Park ada type baru yakni Jade, Onyx dan Lavender dan Diamond serta tersedia Kavling SHM

Lokasi :  Perumahan ini terletak di Jalan Bunga Rampe 4 Simalingkar B, yang bisa dijangkau dari berbagai sudut Kota Medan. Lokasinya bisa diakses melalui  Jalan AH Nasution, Jalan Jamin Ginting, Namorambe, dan Deli Tua

Promosi : Untuk penawaran menarik bisa hubungi hotline dan social media River Valley Resort Home (0811-631-6008 dan Instagram : @River Valley_Resorthome) atau website RiverValley_ResortHome



More... ➥ Rasa Nyaman dan Aman di Rumah Bukan Hanya Harapan Belaka
17 February

Apakah "Baik" itu Baik ?


Aku pikir ada orang baik disetiap perkumpulan orang baik, aku pikir juga hanya orang jahat yang ada diperkumpulan orang jahat, tapi sepertinya itu adalah hal yang salah, karna di tempat orang baik, juga ada orang jahat, dan ditempat orang jahat ada juga orang baik.

Dulu, saat aku masih menyandang seorang siswa di sekolah menengah, aku fikir ketika kita berkumpul dengan orang baik tentu didalamnya semua orang baik, melakukan hal-hal baik, membuat sesuatu ke masyarakat dengan hal-hal baik dan semuanya yang baik-baik yang tidak di lakukan orang jahat.

Tapi sekarang semuanya berubah, ternyata baik dan jahatnya manusia itu relatif dan melihat situasi juga keadaan yang tentunya mendukung kegiatan baik atau jahatnya tindakan disetiap tempat itu, anehnya orang baik terlalu menganggap dirinya baik, dan orang yang dianggap jahat belum tentu menganggap dirinya juga jahat.

Beberapa bulan lalu, aku bertemu dengan orang yang dari awal aku anggap cukup baik dan aku rasa bisa untuk menjadi teman yang bisa aku percaya, tentu bukan sembarang orang, orang ini yang mengerti tentang ilmu agama, yang jika kalau kita melihat orang yang mengerti tentang agama, tentu fikiran kita menganggap dia baik.

Terkadang aku bertanya dalam hati, apakah semua orang itu punya topengnya masing-masing, kalau semuanya punya, berarti aku juga ga terlepas dari itu.

Lalu, apakah orang jahat itu tidak pernah baik? makanya selalu di anggap jahat dan tidak pernah berbuat baik?

Lantas fikirkan itu yang mengantarkanku kemasa lalu yang mungkin aku pernah mengalaminya sendiri, yang dimana aku melihat disekelilingku.

Balik ke temanku yang tentunya mengerti dengan agama itu, tidak menyalahkan hanya saja mungkin kita bisa mengambil beberapa pelajaran yang mungkin disampaikan melalui perantaranya itu ya beliau.

Jadi begini, pernah temanku itu berkata.

        "Kenapa ya, dia begitu?"

        "Maksudnya?, tanyaku"

        "Kemarin ada kerjaan bareng dia, dia berkata ini kerjaan terima kasih, dan tidak ada ongkos dalam kerjaan ini, dan ternyata usut punya usut, ada ongkos dalam kerjaan itu yang diberikan ke dia, tapi dia diam-diam saja"

        "Lah, terus gimana?, tanyaku kembali"

        "Ya sudahlah, mungkin itu rezeki dia, kita coba ikhlas saja"

Ini sepenggal cerita yang pernah kami bahas sudah cukup lama sekali, dan tentu ini aku masih ingat sekali kapan dan dimana cerita ini diceritakan, karena ini salah satu hal yang harus aku hindari dalam pekerjaan yang aku rasa tidak adil.

Hal ini jugalah yang membuat aku percaya, oh ternya ini orang baik, buktinya dia mau ikhlas yang kerjaannya aja ga dibayarkan sebelumnya.

Singkat cerita, sudah beberapa tahun aku mengerjakan kerjaan dia yang katanya membantu dia dan dia juga tidak diberikan ongkos dalam kerjaan itu, ya sebagai kawan aku sih percaya saja, karena juga aku sudah percaya dengan dia yang latar belakangnya sudah aku kasi tau di awal cerita ini, tentu beberapa bulan lalu aku kaget dengan kenyataan yang tentunya aku ga habis fikir dengan apa yang terjadi.

Jadi, ternyata selama ini kerjaan yang aku bantu itu ada ongkosnya, dan tentunya dia ngelakuin hal yang sama dengan yang dia keluhkan dahulunya kepadaku, dalam hati langsung bertanya, apakah semua orang seperti ini ujungnya, menceritakan keburukan orang lain, padahal dia juga seperti itu, ini tentu berbanding terbalik dengan temanku yang di anggap jahat sama orang lain, ternyata baiknya mengalahkan orang baik.

Dari sini aku fahami, ternyata kita sebagai orang, harus lebih menyadari tentang apa yang kita lakukan dan yang kita buat, terkadang kita tidak sadar apa yang kita tidak suka dari orang lain, ternyata kita sendiri mempunyai hal yang tidak kita sukai itu di diri kita, penting disini untuk memilih dan memilah teman.

Dimana ketika kita ingin menceritakan sesuatu mungkin kita bisa lebih memahami diri kita sendiri, apakah kita sama seperti mereka, dan ketika kita tidak merasa dirikita seperti mereka ada baiknya kita diam dalam hal menceritakan keburukan orang lain untuk kebaikan diri kita sendiri.


More... ➥ Apakah "Baik" itu Baik ?
27 December

Terima Kasih...

Terima Kasih


sudah berada di akhir tahun saja kali ini, ga terasa tahun ini ga ada nulis sama sekali tentang hal penting didalam situs ini, lagian tahun ini sepertinya  cepat kali berlalu, ga ada yang spesial tapi mungkin ada hal yang spesial tapi terlewatkan.

Tahun ini banyak hal yang bisa dijadikan pelajaran, baik yang ga disangka maupun yang sudah tau dari awalnya bagaimana akhirnya. Kadang heran, bagaimana mau ngembangkan diri sendiri kalau saja tidak ada pemicu didalamnya.

Banyak hal yang terjadi begitu saja dan dilawati dengan begitu saja pula pada akhirnya, banyak perasaan yang patah tahun ini, banyak manusia yang  pergi juga tahun ini dan tentu ada pula yang datang dengan sendirinya.

Ga banyak yang ingin dicapai tahun ini, toh dari awal memang ga ada buat plan yang ingin  dikejar tahun ini, yang ada itu untuk menyelesaikan apa yang tahun sebelumnya juga ga bisa dicapai.

Tahun ini cukup untuk berdamai dengan diri sendiri, cukup menerima siapa yang pergi dan siapa yang memang ingin tetap singgah, tahun ini banyak orang yang lama tidak menghubungi tiba-tiba menghubungi kembali, memang mungkin tahun ini disuruh berdamai dengan diri sendiri mungkin ya..

Mungkin ini saja untuk penutup tahun ini yang dimana juga ga ada tulisan yang menarik di tahun ini, hehe

terima kasih untuk semuanya yang sudah datang dan pergi di tahun ini, semoga kedepannya kita bisa menjadi manusia yang lebih baik dan lebih memanusiakan manusia... (❁´◡`❁)


More... ➥ Terima Kasih...
newer older