Ada Waktunya

kita ada waktunya masing-masing
Semua pasti sudah ada waktunya masing-masing, mulai dari pertemuan, perpisahan, teman baru, sahabat baru, dan lainnya.

Tanpa di sadari kita terus bergerak ke lingkaran baru, tempat baru, dan meninggalkan yang lalu, tentu kita tidak mau kehilangan yang mungkin saat ini kita lagi bahagia-bahagianya dengan teman kita yang mungkin sekarang sangat kita percaya, yang dimana kita mungkin sangat kehilangan jika tanpa teman itu.

Pada akhirnya, semua itu akan berganti dengan yang baru, besok hari memang tidak bisa kita duga, dan kita sebagai manusia biasa juga tidak pernah ingin besok akan ada yang pergi dari hari-hari kita, ya semua orang ada waktunya.

Dari sini kita bisa belajar, kita terlalu egois dalam waktu nyaman kita di orang yang tepat menurut kita di hari ini, tapi kita tidak pernah berfikir bahwasannya besok mungkin kita sudah tidak sepemikiran dan sependapat denga teman kita yang kita anggap sehidup semati itu.

Tidak Ada Rumah Tanpa Konflik

"Tidak ada rumah tanpa retakan, tidak ada rumah tanpa konflik di dalamnya"

Rumah itu bukan hanya sekedar bangunan, tapi juga itu tempat kita kembali, ya... Kembali untuk berbagi baik itu senang, sedih dan juga lainnya, tapi rumah itu juga ada waktunya untuk berubah menjadi lebih baik atau rumah itu bisa saja menemukan rumah-rumah baru yang lain, yang mungkin dia rasa lebih layak baginya untuk dihuni.

Ketika kita di dalam posisi ini apa bisa kita pertahankan? mungkin kita juga sadar, baik diri kita maupun orang yang sudah kita anggap sebagai rumah itu sudah menemukan rumah yang lebih nyaman menurutnya, apa kita bisa harus memaksakan? sementara ketika kita memaksakan untuk tetap tinggal dan ternyata dia sudah menemukan rumah yang lebih nyaman dari rumahnya sekarang, yang ada mungkin ujungnya malah akan makin tidak betah.

Ketika dimasa ini, kita sebenarnya harus siap untuk menerima yang ingin pergi dan yang ingin datang. Jangan egois karna pada dasarnya kita hanya tidak bisa mengikhlaskan yang sudah pergi untuk benar-benar pergi.

Merelakan


Merelakan dan mengikhlaskan adalah hal yang harus kita lakukan ketika kita mendapatkan posisi seperti ini, tidak perlu harus marah kepada siapapun, karena setiap dari kita akan mengalami hal seperti ini, menerima yang datang merelakan yang pergi juga merupakan sesuatu yang mungkin cukup baik untuk kita.

Setiap orang pasti ingin lebih baik di sekelilingnya, jadi memaksakan sesuatu yang harus sesuai dengan keinginan kita itu terkadang merupakan hal yang kurang baik untuk kita, banyak faktor yang harus kita pertimbangkan, meski semakin lama kita melewati kehidupan, semakin sedikit pula orang yang cocok dan yang kita anggap sebagai rumah itu sendiri.

Dan selanjutnya mungkin kita bisa untuk memulai hari-hari baru kita dengan orang baru, dengan teman baru, dan mungkin teman baru kita yang sekarang kita jumpai nantinya juga akan berganti lagi, setidaknya sampai saat ini coba untuk beri yang terbaik, untuk teman atau sahabat yang sekarang kita miliki.

Lalu, apakah kamu sudah mengikhlaskan yang sekarang sudah pergi? semoga kamu juga sudah mengikhlaskan dan menerima yang sekarang hadir di sekeliling kita.




Simeol Font

typeface simeol
Simeol

Simeol Font merupakan font pertama yang saya buat, di sini Simeol mengambil konsep tentunya dari Gorga Simeol-meol yang dimana Gorga Simeol-meol adalah motif yang terdiri dari sulur tanaman, ini dianggap sebagai simbol sukacita, serta doa untuk kesehatan dan umur panjang. Motif ini juga melambangkan harapan mendapatkan banyak anak untuk mempertahankan keturunannya.

Gorga simeol-meol merupakan motif gorga yang dideformasi dari gerakan tumbuhan lumut yang melenggak-lenggok sehingga secara denotatif gorga ini merupakan visualisasi dari tumbuhan yang memiliki bentuk yang hampir simetris pada setiap lekukannya, gerak yang dihasilkan memberi irama dan garis melengkung kedalam dan meliuk keluar sehingga satu kesatuan gorga ini terkesan tampak mengikuti huruf S atau pola angka 8.

Harapan dari dibentuk atau di aplikasikannya font ini agar kita tidak melupakan warisan yang pernah ada dari leluhur, yang dimana sekarang ini kita mungkin juga aku sendiri terkadang tidak mengetahui apa itu nama dari setiap corak motif yang di tinggalkan leluhur, padahal setiap motif itu sendiri memiliki nama yang berbeda-beda.

Gorga Batak merupakan hal yang paling dekat dengan pencerminan kemasyarakatan suku Batak Toba. Selain sebagai hiasan pada rumah, Gorga Batak juga merupakan suatu pelindung rumah dari serangan roh jahat yang berasal dari luar rumah. Seiring perkembangannya, Gorga kini telah berfungsi sebagai produk estetika yang tidak lagi dicampuri oleh hal-hal spiritual yang mendalam seperti awalnya fungsi gorga tersebut. Eksplorasi motif menjadi salah satu pilihan penulis sebagai bentuk pengenalan budaya Batak tersebut. Eksplorasi motif merupakan pengembangan suatu objek hingga objek memiliki nilai yang lebih tinggi dari sebelumnya.

Deformasi Font

Deformasi merupakan perubahan bentuk, posisi dan dimensi suatu benda menggambarkan yang menyederhanakan bentuk dengan tidak meninggalkan karakter bentuk aslinya.

Berikut Dari Deformasi Gorga Simeol-meol yang dimana di ambil dari setiap bentuk yang terdapat dalam motif Simeol-meol.


Transformasi Font

Studi Hitam-Putih

Set Character

Finishing Typeface



Diam Saja

diam saja
Hati-hati dalam hal ini tentunya dalam hal yang satu ini, tapi mungkin ini beberapa kali sudah aku alami, mungkin ini kurang sehat, tapi karena ga enak hati tetap di kerjaan dan ujung-ujungnya jadi pamali* untuk beberapa orang.

Tulisan ini tidak untuk bermaksud menyindir atau untuk kepentingan pribadi, tapi ini untuk sekedar mengingatkan dan untuk sewaktu-waktu kita dalam keadaan seperti ini dan kita bisa lebih menyanyangi diri kita sendiri.

Punya keterampilan lain yang kita senangi adalah hal yang menyenangkan bagi kita, tapi terkadang kita mendapatkan pekerjaan berbeda dari apa yang sekarang ini kita senangi, karena terkadang kita butuh untuk kehidupan, sementara mungkin saat ini hal yang kita senangi belum memberikan bisa memberi kita kehidupan sehari-hari kita.

Mendapat pekerjaan yang mungkin banyak waktu luangnya apalagi bisa di beri kebebasan adalah kerjaan yang mungkin disukai banyak orang, banyak teman yang di dapat di dalam kerjaan akan tetapi terkadang yang ada di kerjaan itu bukanlah teman kita di dalamnya.

Hal menyenangkan selain teman di dalam kerjaan adalah hobi kita yang bisa kita jalani di saat senggang di dalam pekerjaan, baik itu dalam hal menggambar, membuat video, mendesai atau membuat kerajinan.

Tapi di sini ada yang seharusnya diketahui, yaitu lebih baik diam dari pada memberi tahu teman kita apa yang kita senangi diluar dari  pekerjaan utama kita yang untuk menghidupi kita itu.

Pokoknya, jangan pernah nunjukin kalau kamu bisa dalam banyak hal, ini harus hati-hati aja sebenernya, tapi ini mungkin tidak berlaku untuk orang yang memang suka dengan semata pujian belaka.

Ini, hanya untuk agar kamu bisa menyayangi diri kamu sendiri, ga seharusnya semua itu kamu yang kerjakan sendiri, karena di sini yang paling mengerti diri kamu adalah kamu sendiri, bukan teman kamu  atau siapapun yang kamu bilang paling dekat dengan kamu.

Bedain dengan yang namanya bekerja extra untuk kita bisa menjadi lebih baik kedepannya yang mungkin tujuannya kita ingin menjadi apa yang kita mimpikan dan sebagai tujuan kita kedepannya, bedain juga dengan orang yang tau kalau kita bisa lebih, dan ada yang memanfaatkan kelebihan kita dengan fikiran yang gatau apa maksudnya ke kita.

Kerjaan yang sebenarnya bukan tanggung jawab kita yang sementara kita mengambil kerjaan tersebut karena faktor segan, atau ya di manfaatkan oleh keadaan itu sebenarnya ga sehat.

Pernah kejadian dulunya, pas masih polos-polosnya mungkin, ada orang datang minta tolong editkan video lomba mereka, dalam hal ini awalnya menolak, dan karena dia tau kalau aku bisa edit vidio dan di iming-imingin imbalan, akhirnya aku kerjakan juga dengan lembur sepulang kerja. 

Dan alhasil, tentu setelah video jadi hanya mendapatkan makasih saja, dan iming-iming itu hanya sebatas iming-iming, dan tentunya setelah itu dia kembali lagi, dan tentu saya tidak mau jatuh ke lubang yang sama, dan saya menolak untuk yang diberikannya yang kedua kalinya.

Di sini kita sebenarnya harus lebih menyanyangi diri kita sendiri terlebih dahulu dari pada kemauan orang lain, sayangi diri sendiri dari hal yang paling kecil, ya kalau bisa di mulai dari sekarang, karena mental yang baik itu, kitalah yang bentuk.

Karena pada dasarnya yang harus menyanyangi diri sendiri adalah diri kita sendiri bukan teman kita, kita bisa membuat orang bahagia dengan diri kita, tetapi kita terkadang lupa untuk membahagiakan diri kita sendiri karena kita sibuk untuk menyenangkan yang seharusnya bukan urusan kita untuk menyenangkan mereka. 

So. your mental health, matters!



newer older

ENJOY THE LITTLE THINGS IN YOUR LIFE ENJOY THE LITTLE THINGS IN YOUR LIFE ENJOY THE LITTLE THINGS IN YOUR LIFE ENJOY THE LITTLE THINGS IN YOUR LIFE ENJOY THE LITTLE THINGS IN YOUR LIFE

About ㅤ/ㅤ Contact ㅤ/ㅤ Kebijakan