Yang Harus Difahami Sebelum Mendesain

Perkembangan industri percetakan tidak bisa lepas dengan yang namanya desian grafis, hal ini pula yang mendasari dari adanya berbagai macam model desain grafis yang saat ini berkembang, tidak heran sebuah desain sangat berpengaruh dan sangat memiliki peran untuk beragam insdustri di Indonesia, terutama di Medan.

Dalam hal ini seorang desain grafis harus faham betul dengan apa yang akan di desainnya, yang dimana seorang desain grafis sangat membutuhkan adanya pemahaman, pola fikir, dan tujuan dari ilmu desain itu sendiri.

Seorang desain grafis dituntut untuk harus menciptakan sebuah karya yang mampu untuk menyambungkan informasi dari informan kepada komunikan dengan menggunakan desain yang cukup dimengerti dan mudah difahami oleh yang menerimanya.

Tanggung jawab seorang desain grafis tentunya tidak hanya sekedar menciptakan, tanpa yakin bahwa desainnya itu berguna dan bisa menyampaikan pesan yang ingin disampaikan. Untuk itu seorang desain grafis harus memahami hal penting dalam mendesain.

Fundamental Desain


Dalam hal ini seorang desain grafis harus memahami apa yang ingin dia pakai, setiap seni pastinya menerapkan fundamental ini, mulai dari seni rupa dengan cara manual hingga desain modern yang menggunakan perangkat atau software pendukung desain.

Fundamental desain ini mencakup beberapa elemen, seperti titik, garis, bentuk, tekstur. Jika di perhatikan kembali mungkin dari gabungan fundamental ini terlihat biasa saja, akan tetapi berbagai karya ataupun yang ada di sekeliling kita, merupakan gabungan dari elemen-elemen ini.

Setiap bentuk elemen mengandung makna dan fungsinya masing-masing, tergantung desain grafisnya mengatur dan ingin menyampaikannya seperti apa dengan ide yang sudah desain grafis itu miliki, sehingga melalui elemen ini seorang desain grafis dapat menyampaikan apa yang ingin disampaikan kepada komunikan.

Warna


Warna cukup sangat vital dalam memberikan peran pada sebuah desain, warna memiliki emosinya masing-masing dan dapat mewakili citra dari berbagai sudut pandang, warna ini juga dapat memberikan pesan terhadap komunikan meski tanpa harus menyebutkannya. Tak jarang warna ini akan menjadi hambatan bagi orang yang baru belajar untuk mendesain.

Teori warna sangat membantu dalam memilih warna yang pas dan menjadi pondasi pembelajaran dasar warna yang cukup membantu untuk menyeimbangkan warna yang akan digunakan.

Dan untuk setiap warna memiliki filosofinya masing-masing dan memiliki pesannya, misalkan warna cerah akan mewakili keceriaan dan modern, dan warna yang pucat akan mencerminkan keformalan.

Typografi

Typografi yang baik merupakan gaya utama dari sebuah desain, semakin banyak font yang kamu gunakan maka semakin buruklah desain yang akan diciptakan.

Bagi seorang desain grafis sangat penting untuk memperhatikan pesan yang ingin disampaikan, karena setiap bentuk font mencerminkan pesan yang berbeda, jangan menggunakan font yang muram ketika ingin menyampaikan pesan yang bahagia.

Baca Juga : Desain Grafis di Kota Medan                                         

Setiap font memiliki maknanya masing-masing yang dapat mewakilkan kata-kata yang akan di sampaikan, seperti jenis Sans Serif dapat memberikan kesan sederhana dan modern yang dimana jenis ini sangat bagus untuk digunakan dalam tampilan digital karena mudah untuk dibaca.

Tips: Hukum untuk melakukan tipografi yang baik adalah “less is more”, yaitu usahakan untuk menggunakan tidak lebih dari 2 jenis font dan gunakanlah maximal 3 font dalam satu desain. Padukan juga hukum “opposites attract”, yaitu kombinasikan gaya font bold dan light sebagai kesan kontras.*

Untuk belajar desain dari awal mungkin ketiga faktor inilah yang terlebih dahulu untuk di fahami, masih banyak yang harus di pelajari dari hal ketiga di atas, mulai dari pengelolaan citra, layout atau tata letak untuk sebuah desain, dan banyak lagi.

Inti dari yang harus di fahami dalam mendesain ini adalah harus faham konsep dasar dari sebuah desain, jangan asal menggunakan desain yang bagus saja, tetapi sangking bagusnya desain itu tidak mencerminkan pesan apa yang ingin disampaikan.

Karena desain sangat berguna untuk menyampaikan sebuah pesan dengan cepat, karena mata manusia akan beralih kepada desain yang menarik dari pada hanya sekedar tulisan.

Jadi untuk itu mari sama-sama kita kembangkan lagi cara kita mendesain, baik dengan mulai cara memahami cara kita mendesain, atau menemukan ide-ide baru dalam mendesain.


𝘀𝗲𝗹𝗲𝗻𝗴𝗸𝗮𝗽𝗻𝘆𝗮 Yang Harus Difahami Sebelum Mendesain


Apakah kamu Seorang Desain Grafis atau Illustraror


Seorang desain grafis tentu berbeda dengan seorang illustrator, dalam kata lain seorang desain grafis tentu tidak dapat disama ratakan dengan seorang illustrator, bagaimana bisa? Mari kita simak lebih detailnya.

Desain grafis adalah sebuah bentuk seni dengan tujuan untuk memecahkan masalah komunikasi melalui kombinasi elemen grafis seperti bentuk, garis, warna, dan sebagainya. Visual yang tercipta diharapkan dapat menjadi sarana penyampaian informasi atau pesan secara jelas dan efektif, bahkan mampu membentuk persepsi manusia akan sebuah hal.

Dalam konteks lain, seorang desain grafis adalah orang yang mampu menyampaikan sebuah gagasan atau ide maupun informasi secara efektif kepada komunikan atau penerima pesan, sementara itu

Ilustrator merupakan seniman yang berprofesi khusus dibidang seni rupa yakni umumnya sebagai pencipta atau penyedia gambar ilustrasi demi memperjelas maksud suatu tulisan tertentu atau demi membuat terlihat menarik tampilannya. Termasuk di dalamnya buku, novel majalah, koran, iklan, juga pula poster.

Dengan ini pekerjaan seorang illustrator cukup kompleks karena pekerjaan illustrator ini bisa dibilang cukup lebih berat dari pekerjaan seorang desain grafis, mungkin ini ada beberapa perbedaan antara seorang illustrator dan desain grafis, mari kita ulas.

1. Tempat Kerja

Tentunya tempat kerja seorang desain grafis dan seorang illustrator itu berbeda, umumnya seorang desain grafis bekerja di ruangan atau studio, pekerjaannya juga sesuai dengan orang bekerja pada umumnya.

tetapi untuk illustrator malah kebalikannya, seorang illustrator tidak harus bekerja di kantor, terkadang seorang illustrator bekerja di rumah atau studio seni, dan bebas mau bekerja dari mana saja.

Hal ini yang membuat cukup berbeda antara illustrator dengan seorang desain grafis, yang dimana tempat kerja lebih fleksibel untuk seorang illustrator dari pada seorang desain grafis yang kebanyakan mengaharuskan kerja di tempat kerjanya.

2. Tanggung Jawab

Seorang desain grafis tentu berbeda dengan seorang illustrator apalagi dalam tanggung jawab pekerjaannya, mari kita ulas untk tanggung jawab keduanya :

Desain Grafis

Desainer grafis bekerja dengan ilustrasi individual seperti yang dilakukan ilustrator, tetapi tugas mereka sering kali menggabungkan gambar dengan teks dengan terampil untuk menghasilkan sesuatu yang menarik perhatian konsumen. 

Baca Juga : Desain Grafis di Kota Medan                                         

Desain grafis biasanya harus bekerja sama dengan copywriter dan profesional lain yang memberikan masukan pada sebuah proyek. Mereka biasanya juga harus memasukkan gambar yang diberikan kepada mereka oleh klien atau pemberi kerja ke dalam tata letak proyek mereka.

Dan tentunya tanggung jawab seorang desain grafis antara lain.

a. Bertemu dengan klien pada jam-jam kerja normal di kantor

b. Memilih, menentukan, merancang warna dan desain untuk tata letak yang di inginkan klien

c. Melaksanakan revisian atau yang mau di ubah yang diminta oleh klien

d. Memperhatikan kesalahan kerja, yang dimana seorang desain grafis harus faham betul apa yang harus di revisi atau di ubah secara detail agar tidak ada kesalahan

e. Harus selalu update dengan perkembangan software atau perangkat pendukung desain grafis

Illustrator

Illustrator adalah seorang seniman yang harus bekerja dengan baik untuk klien yang tentunya menginginkan karya seni mereka untuk kebutuhan publikasi atau komersil. 

Seorang illustrator dapat menggambar atau melukis gambar dengan kreatif, kebanyakan gambar dari seorang illustrator terdapat dalam media cetak berupa buku, atau majalah yang dimana media cetaknya itu berupa kertas.

Illustrator juga menggunakan perangkat dan media digital dalam menyelesaikan sebuah karya seninya, akan tetapi yang sebenarnya media utama illustrator bukanlah media digital, terkadang seorang illustrator menggambar karyanya lalu memindainya untuk menjadikannya sebuah karya digital.

Akan tetapi ada juga seorang illustrator yang langsung mengerjakan sebuah seninya langsung menggunakan media digital dengan dibantu pentablet, stylus, bahkan ada juga yang menggunakan jarinya untuk menggores karya seninya di media digital.

Sementara itu, tanggung jawab seorang illustrator meliputi :

a. Mempresentasikan karya seni mereka kepada klien

b. Mengembangkan seni dan ide baru untuk karya seni mereka

c. Memperhatikan secara detail untuk kemampuan yang ingin ditingkatkan

d. Membangun portfolio untuk mempromosikan karya mereka

e. Menjadi lebih maju untuk tidak mengulangi kesalahan masa lalu untuk projek kedepannya

Dalam hal ini sudah cukup untuk melihat ternyata seorang desin grafis itu tentunya berbeda dengan seorang illustrator dan untuk ulasan mengenai perbedaan ini sangat banyak kita temukan baik di media cetak maupun di media digital.

Sekarang dimana kamu ingin berkembang, di situlah yang harusnya kamu fokuskan agar kamu mampu dan mahir dalam bidang yang tentunya kamu senangi.

Jadi sekarang kamu sudah tau bukan? Apakah kamu seorang desain grafis dan illustrator?


𝘀𝗲𝗹𝗲𝗻𝗴𝗸𝗮𝗽𝗻𝘆𝗮 Apakah kamu Seorang Desain Grafis atau Illustraror


Kuliah Desain Grafis Di Medan

Desain grafis tentunya tidak asing lagi dengan keseharian, desain grafis hingga sekarang cukup banyak peminatnya baik yang mengemban pendidikan, maupun yang mengemban pendidikan desain.

Di Medan sendiri mungkin untuk 10 tahun terakhir banyak Universitas atau Politeknik yang menghadirkan pendidikan sebagai desain grafis atau multimedia, jurusan pendidikan ini awalnya cukup tidak diminati, tapi semakin majunya dunia pendidikan yang ada di Medan semakin cukup banyak diminati oleh kalangan yang ingin belajar mengenai dunia desain.

Untuk di Medan sendiri mungkin tidak sampai lima Universitas yang menyediakan jurusan desain grafis tetapi disini mari kita ulas kampus di Medan yang menyediakan jurusan desain grafis atau multimedia.

1. Politeknik Negeri Media Kreatif PSDKU Medan


Politeknik Media kreatif Medan atau juga dikenal dengan Polimedia, kampus ini berada di jalan Jl. Guru Sinumba No.6, Helvetia Tim., Kec. Medan Helvetia, Kota Medan, dikampus terdapat beberapa jurusan antara lain:

- Teknik Grafika

- Penerbitan

- Desain Grafis

- Teknik Grafika Kemasan

- Pariwisata

Polimedia Kreatif ini merupakan salah satu perguruan tinggi vokasi berstatus negeri yang berdomisili di Jakarta. Saat ini Politeknik Negeri Media Kreatif dipimpin oleh Dr. Purnomo Ananto, dan salah satu polimedia terdapat di kota Medan.

2. Universitas Potensi Utama


Saat ini di kota Medan untuk jurusan seni dan desain mungkin Potensi Utama cukup terkenal di kota Medan, yang dimana untuk jurusan ini potensi utama adalah yang pertama membukanya, untuk prodi seni dan desian ini sendiri memiliki tiga jurusan yang berbeda

- Desain Komunikasi Visual

- Televisi dan Film

- Desain Interior

Untuk belajar desain grafis tentunya bisa mengikuti Jurusan Desain Komunikasi Visual, kampus ini berada di Jl. K.L Yos Sudarso Km. 6,5 No. 3-A, Tanjung Mulia, Medan.

Mungkin hanya ini untuk kampus yang memfokuskan dalam disain mendesain, untuk kampus lain dimedan mungkin berupa Multimedia, yang dimana terdapat juga mata kuliah desain grafis di dalamnya, akan tetapi mungkin kampus ini yang cukup menjanjikan dalam desain grafis.

Baca Juga : Desain Grafis di Kota Medan                                         

Mungkin teman-teman ada reverensi mengenai kampus desain grafis di Medan, boleh diskusikan di kolom komentar di bawah ya.



𝘀𝗲𝗹𝗲𝗻𝗴𝗸𝗮𝗽𝗻𝘆𝗮 Kuliah Desain Grafis Di Medan


Menjadi Desain Grafis Otodidak


Menjadi seorang desain grafis tentunya tidak harus memiliki latar belakang pendidikan Desain Grafis dan multimedia atau pendidikan sejenisnya.

Bisa saja seorang desain grafis berasal dari orang yang tidak mempunyai latar belakang itu, tapi mau menekuni dengan serius menganai apa itu desain grafis.

Tentunya ketika seseorang ingin belajar lebih dalam dengan suatu ilmu pastinya harus tau terlebih dahulu dengan apa yang ingin dipelajarinya, sepertihalnya desain grafis ini, seseorang bisa mendalaminya tanpa harus belajar atau mengenyam pendidikan desain grafis, meskipun terdapat value yang berbeda, tetapi banyak desain grafis otodidak lebih mahir dari pada  yang memiliki latar belakang pendidikan desian.

Namun, mungkin banyak yang bingung bagaimana cara menjadi desain grafis itu sendiri, sementara sebenarnya desain grafis itu adalah ilmu yang cukup seru untuk di jalani dan di pelajari, karena cukup mudah di fahami, dan tentunya banyak yang berbagi  menganai ilmu desain grafis ini.

Baca Juga : Desain Grafis di Kota Medan

Tentu dengan tekat dan niat yang kuat, seseorang bisa menjadi mahir dalam hal ini, seperti apa sih yang harus diketahui seseorang untuk bisa menjadi seorang desain grafis otodidak? Apa saja yang harus di tanamkan? Untuk itu mari kita ulas bersama.

 1. Niat

Niat adalah kunci utama dalam menjalani segala pekerjaan, semakin kuat niat kita dalam menjalankan suatu pekerjaan itu semakin senang kita untuk menjalaninya, karena pada dasarnya semua itu membutuhkan niat untuk menarik atau menjadi sebuah trigger dalam menjalankan sesuatu pekerjaan.

Menjadi seorang desain grafis tentu harus besar niatnya, kalau tidak niat tersebut akan perlahan-lahan hilang dan hanya tertinggal rasa malas saja yang menghantui, semakain kehilangan niat, semakin hilang semangat dalam menjalani suatu pekerjaan meskipun pekerjaan itu sangat disenangi.

Tentunya, tanyakan kembali mengenai niat ini, apakah kamu ingin menjadi seorang desain grafis yang profesional, atau hanya sekedar menjadi seorang desain grafis, karena niat yang setengah-setengah akan menjadikan kamu menjadi orang yang setengah-setengah juga.

 

2. Referensi

Referensi sangat penting dalam menjalani desain grafis, ibarat referensi ini adalah guru yang menjadi contoh baik atau buruknya karya yang akan kita buat nantinya.

Meskipun nanti sudah menjadi desain grafis yang handal, tentunya harus memiliki referensi juga untuk menjadikan sebagai desain grafis yang handal dan tentu karena adanya referensi ini akan meningkatkan kemampuan desain, dan ide yang akan terus berkembang.

Semakin banyak referensi yang dicoba, semakin mahir untuk membuat sesuatu yang bisa saja menjadi sebuah mahakarya desain yang baru.

 3. Tutorial

Lupakan masalah tutorial, buat desain baru dengan referensi dan Stop untuk mencari buku tutorial dan menonton tutorial secara berjam-jam tanpa henti.

Tutorial tentunya dibuat sangat menarik dan tentunya kaya akan informasi, tetapi tutorial ini ibarat pedang bermata dua, yang dimana kamu bisa menjadi lebih baik, atau bahkan sebaliknya, tutorial dikemas dangan bahasa yang baik dan konten yang menarik, tetapi ini tidak baik.

Tutorial tidak baik, karena kita akan melupakan action atau bertindak dari pada kita mencoba, karena terlalu asiknya menonton tutorial kita mengangapnya itu sebagai film atau kalau di buku itu sebuah bacaan. Tapi kita sementara hanya membaca tanpa mengerjakannya.

Carilah tutorial yang memang suatu tools desain grafis atau software desain grafis itu yang tidak kamu ketahui, lalu kerjakan lagi desain yang ingin kamu kerjakan dan selaikan. Intinya liahatlah tutorial seperlunya kamu, dan jika kamu sudah mengetahuinya, segera tinggalkan.

 4. Konsep

Ketika kamu pertama kali ingin mencoba belajar desain grafis cobalah dengan konsep yang sudah kamu cari dengan referensi yang ada, jika belum menguasai software pengelola desain grafis, cobalah untuk menggambar di kertas agar ketika kamu belajar menggunakan sofrware tersebut tidak kehilangan apa yang ingin di desain dan ingin dibuat.

Usahakan konsep dengan sejalas mungkin, karena konsep ini merupakan hal yang sangat membantu dalam proses pembelajaran dasar sebuah desain.

 Kumpulkan semua ide di dalam konsep, tuangkan yang kamu ketahui agar tidak lupa, karena pada dasarnya manusia banyak lupanya dari segi mana saja.

 5. Jenuh

Dalam dunia desain grafis itu tidak selalu namanya senang, tetapi juga banyak jenuhnya, seorang desain grafis yang hari ini terlihat biasa saja, dalam kesehariannya mungkin sudah melewati rasa jenuh yang cukup banyak hingga dia bisa sampai dititik yang sedang terlihat sekarang.

Perlu latihan terus-menerus serta perjuangan dan mungkin juga pengorbanan yang mungkin dilakukan dalam belajar menjadi seorang desian grafis, dan dari sini mulailah untuk berteman dengan rasa jenuh dan bosan, sehingga rasa jenuh itu perlahan menjadi hilang dengan sendirinya.


𝘀𝗲𝗹𝗲𝗻𝗴𝗸𝗮𝗽𝗻𝘆𝗮 Menjadi Desain Grafis Otodidak


Desain Grafis di Kota Medan

Untuk mengetahu apa itu desain grafis atau kalau di Medan sering disebut dengan tukang desain, tidak tau gimana sejarahnya juga tapi di Medan ini semua pekerjaan itu juga sering disebut dengan tukang, baik itu fotographer, desainer, dan lainnya, semuanya itu bisa disebut dengan tukang.

Desain grafis itu sendiri adalah pekerjaan yang menyusun sebuah layout/lembar kerja, atau menciptakan suatu desain tertentu yang berikan dengan ilustrasi, tipografi, atau dengan dimensi desain yang ingin disampaikan.

Profesi desain grafis kian hari semakin diminati oleh banyak orang, apalagi sekarang banyak situs yang mempermudah dalam proses pembuatan suatu desain, meskipun esensi dari desain itu sendiri belum seluruhnya bisa di katakan sempurna, tapi situs-situs ini cukup membantu.

Namun, desain grafis tidak harus berpatokan dengan hal-hal seperti itu karena pada hakikatnya seorang desain grafis itu sendiri sebagai pemecah masalah untuk kebutuhan komunikasi dalam bentuk visual. Seorang desain grafis harus mampu untuk mengkomunikasikan ide-idenya atau ide dari orang lain yang memakai jasa desain grafis sehingga bisa diterima dengan mudah oleh yang dituju. 

Latar Belakang


Belakangan ini latar belakang dari seorang desian grafis cukup banyak, bisa saja seorang desain grafis itu berlatar belakangkan dari jurusan teknik, jurusan akuntansi, hukum dan banyak lagi, hal ini tentu bukan hanya sekedar kebetulan saja, tapi karena jika seseorang itu mampu dalam mengoprasikan atau mampu mendesain suatu  produk, hal tersebut dapat menjadi nilai tambah.

Namun dalam hal ini tentu masih cukup jarang yang ditemukan, akan tetapi bisa saja ini semakin lama akan semakin banyak yang mempelajari desain grafis ini. Akan tetapi menjadi seorang desain grafis yang berpengalaman tidak hanya cukup dalam menerapkan teori, tetapi harus juga memiliki kemampuan dalam praktik.

Banyak tentunya seorang desain grafis yang mempunyai latar belakang bertolak belakang dengan ilmu mengenai seni atau mengenai komputer, karena keinginan yang kuatlah seseorang ingin belajar mengenai desain grafis ini.

Terlebih itu ada beberapa jurusan dalam dunia pendidikan baik itu di pendidikan menengah atas maupun di sarjana atau lebih tinggi, yaitu jurusan desain grafi, desain komunikasi visual, animasi, teknik informatika, juga ilmu komputer.

Ada juga dalam beberapa desain yang tidak sejalan dengan pelajaran desain tetapi di dalam kurikulumnya terdapat pelajaran mengenai dasar-dasar desain.

Hal ini tentu seharusnya dapat menjadi trigger atau pemicu dalam menseriusi dunia desain bagi yang memiliki latar belakang pendidikan desain grafis, dan tentu sekarang ini banyak yang lebih berkembang secara otodidak dari pada yang memiliki latar belakang pendidikan itu sendiri.

Perkembangan

Perkembagan desain grafis itu sendiri tentunya sangat pesat, apalagi di zaman yang sekarang ini lebih banyak menggunakan gawai atau perangkat elektronik yang dapat memudahkan dan tentu yang dimana gawai sekarang lebih mudah untuk di bawa-bawa dan lebih fleksibel.

Namun seperti yang dilihat sekarang ini, perkembangan desain grafis di luar dari pulau jawa tentunya sedikit agak lamban.

Hal ini bisa dirasakan di kota Medan, dalam perkembangannya desain grafis di kota Medan yang mungkin sudah ada sejak lama, tapi kenyataanya tidak terlalu berkembang secara signifikan, yang bisa jadi dikarenakan faktor yang lebih kurang mendukung dalam perindustrian atau pekerjaan desain grafis.

Di kota Medan ini sendiri desain grafis tentu banyak bisa ditemukan, khusunya di kota Medan ini dunia percetakan, konveksi kian hari kian berkembang, akan tetapi dalam hal ini masih banyak desian grafis yang belum sejahtera dalam pekerjaanya.

Pekerjaan dan Lowongan Desain Grafis

Pekerjaan dan lowongan  desain grafis di Medan itu sendiri cukup banyak dan banyak yang mencari jasa desain grafis ini, akan tetapi terkadang yang mencari jasa desain grafis bukan hanya mencari jasa desain grafis, coba perhatikan lowongan dibawah ini 

Contoh Lowongan Desian Grafis, yang lebih aneh masih banyak.. googling aja, hehe

bagaimana?
masih berminat menjadi seorang desian grafis yang multi talenta, yang dimana beberapa lowongan menjadikan pekerjaan desain grafis itu harus bisa menguasai berbagai macam software multimedia dan harus mempunyai kemampuan selain dari desain grafis.

Sementara itu, untuk gaji yang diberikan banyak yang tidak sesuai dengan pekerjaan desain grafis di Medan, kebanyakan rata-rata gaji seorang desain grafis itu di 2 Juta, bahkan ada di bawah itu, untuk di kelas 3 Juta ke atas hanya beberapa instansi yang memberikan.

Desain grafis di anggap pekerjaan yang cukup mudah mungkin, karena hanya klik-klik saja dan ketik-ketik saja, tapi di balik itu semua ada ide yang harus di fikirkan dan ada konsep yang sudah di buat sebelumnya, tentu desain grafis bekerja sangat berat, bukan di fisik tapi di fikiran juga.

Dan karena itu juga banyak pekerjaan desain grafis mencari tamatan SMK/SMA yang mampu untuk mendesain, hal ini melainkan agar bisa menggaji atau memberikan honor lebih murah dari pada harus memperkerjakan sarjana yang latar belakang dari pendidikannya adalah seorang desain grafis.

Keahlian

Seorang desain grafis tentunya tidak hanya harus bisa dalam mengoprasikan sebuah software pendukung untuk mendesain, tetapi juga harus memiliki beberapa dasar keahlian yang harus di miliki, seperti :

1. Komunikasi

Kemampuan komunikasi ini sangatlah penting bagi seorang desain grafis, bagaimana bisa seorang desin grafis ketika tidak mempunyai kemampuan komunikasi kepada clientnya, yang dimana seorang desain grafis harus dapat menuangkan ide dari clientnya menjadi sebuah desain yang dapat dengan mudah dimengerti dan di fahami.

2. Gagasan Yang Kreatif

Seorang desain grafis juga harus memiliki gagasan dan ide yang kreatif yang dimana seorang desain grafis harus dapat memberikan ide yang cukup kreatif untuk setiap proyek yang berbeda.

Tentunya seorang desain grafis ini harus sering mencari referensi desain yang cukup menarik dan tentunya fresh dari pada yang lain, yang dimana ketika kita mencari referensi membuat seorang desain grafis terbiasa untuk memberikan gagasan terhadap desain yang ingin dibuat.

3. Presentasi

Dalam hal ini seorang desain grafis tentunya juga harus bisa mempresentasikan dari apa yang sudah di selaikannya, yang dimana kemampuan ini bertujuan untuk mempermudah dan membuat client lebih mengerti dengan apa yang sudah kita kerjakan.

Karena dalam hal ini tidak semua orang itu dapat mengerti desain, kebanyakan orang hanya mengerti itu bagus dan terbaca.

4. Memahami

Memahami seorang client adalah salah satu yang harus dimiliki, karena setiap client itu berbeda dengan yang lainnya, dimana jika kita tidak memiliki kemampuan untuk memahami ini, kita hanya akan berputar-putar di lingkaran kerjaan itu, sudah selesai desain - revisi - selesai desain - revisi, dan begitu saja sampai suatu pekerjaan itu tidak akan selesai.

dan dalam hal ini juga seorang desain grafis dapat memahami untuk memanajemen waktu tentang suatu proyek itu, yang dimana suatu proyek itu akan dapat lebih cepat dalam pengerjaanya.

Penutup

Dalam hal ini, seorang desain grafis tentunya dapat memahami dalam mengambil sebuah keputusan yang tepat, yang dimana seorang desain grafis tentu kedepan memiliki peluang yang cukup luas dalam lingkup kerjanya.

Seorang desain grafis tidak hanya harus bekerja disebuah instansi, tetapi seorang desain grafis juga bisa bekerja secara bebas atau freelance yang mungkin sekarang ini banyak lebih dipilih karena tidak mengaharuskan kerja di kantor tetapi bebas mau bekerja dimana saja.

Dan seorang desain grafis tidak hanya tau mengenai desain, tetapi harus dapat mengembangkan karirnya dan tidak sekedar ingin tau saja, dan tentu seorang desian grafis yang baik senang untuk membangun portfolio yang bagus sehingga yang ingin memakasi seorang desian grafis itu lebih yakin dengan kemampuan desain grafisnya.


𝘀𝗲𝗹𝗲𝗻𝗴𝗸𝗮𝗽𝗻𝘆𝗮 Desain Grafis di Kota Medan

newer older